Kutim

Pemkab Kutim Akan Kembangkan Hilirisasi Kelapa Sawit

Kaltim Today
04 Desember 2021 09:39
Pemkab Kutim Akan Kembangkan Hilirisasi Kelapa Sawit
Kutai Timur salah satu penghasil sawit terbesar. (Ist)

Kaltimtoday.co, Sangatta - Bupati Kutai Timur Ardiansyah Sulaiman mulai melakukan pendekatan terhadap potensi peningkatan ekonomi daerah melalui hilirisasi sektor agribisnis.

Pengembangan produk turunan minyak kelapa sawit disebut-sebut memiliki peranan baru demi meningkatkan geliat industri di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Terlebih Kutim memiliki ketersediaan bahan baku sawit, crude palm oil (CPO) yang pertahunnya dapat menghasilkan lebih dari 6.000 juta ton.

“Jadi mulai dari perkembangan industri hilir hingga berdampak pada pertumbuhan ekonomi. Makanya yang digenjot saat ini adalah konsep pengembangan industri hilirnya,” ujar Bupati Ardiansyah Sulaiman.

Berdasarkan data dari Dinas Perkebunan Kaltim, luas lahan perkebunan kelapa sawit di Kutim mencapai 459.681 Ha dengan jumlah petani sawit mencapai sebanyak 75.413 jiwa.

Oleh karenanya, hilirisasi turunan produk CPO dinilai jadi potensi besar yang bisa mendongkrak ekonomi daerah.

Misalnya seperti produk personal wash, personal care, hingga biofuel yang tentunya banyak juga dibutuhkan oleh masyarakat di daerah.

“Tentunya sebagai pendukung pengembangan sektor agribisnis sebagai roda ekonomi daerah rencana ini harus berjalan dengan cepat,” ujarnya.

Kendati demikian untuk membuka peluang ini tentu tidak bisa cepat sebab membutuhkan berbagai persiapan dan perancangan.

Penerapan standar nasional melalui Indonesia Sustainable Palm Oil (ISPO) akan diberlakukan pada petani sawit mandiri ataupun plasma guna meningkatkan kualitas produk sawit lokal.

“Agar daya saing hasil panen dapat setara dengan milik perusahaan. Tentunya Kutim sudah memastikan mengikuti standar itu,” ujarnya.

[RWT | El | ADV]



Berita Lainnya