Samarinda

Pemkot Gelar Diskusi Tematik Grand Design Penanganan Karang Mumus

Kaltim Today
15 November 2019 23:39
Pemkot Gelar Diskusi Tematik Grand Design Penanganan Karang Mumus
Pemkot Samarinda saat menggelar diskusi Grand Design Karangmumus. (Humas Pemkot Samarinda).

Kaltimtoday.co, Samarinda - Permukiman kawasan kumuh masih menjadi tantangan bagi Samarinda. Oleh karena itu, Pemerintah Kota Samarinda memerlukan kolaborasi beberapa pihak mulai dari tingkat kota, kecamatan, kelurahan, serta OPD terkait.

Sehubungan dengan permasalahan ini Pemerintah Kota Samarinda menggelar Diskusi Tematik Penanganan Kawasan Kumuh, “Grand Design Karang Mumus I” Program Kota Tanpa Kumuh (KOTAKU) di ruang rapat kantor BAPPEDA Kota Samarinda, Kamis (14/11/2019).

Diskusi langsung dipimpin Sekretaris Daerah Kota Samarinda Sugeng Chaeruddin dan dihadiri Kepala Bappeda Ananta Fathurazi, Kepala Dinas Lingkungan Hidup Nurrahmani, Plh Dinas Kominfo Syamsul Anwar, Dinas PUPR, Dinas Perkim, Dinas Perdagangan, Dinas Pariwisata, Satpol PP, Camat Samarinda Kota Anis Siswantini, Lurah Pelita, lurah Sidodadi, PDAM, serta PLN Samarinda.

Dengan diadakannya diskusi ini Sugeng mengharapkan keterlibatan sejumlah pihak secara kolaboratif ini dapat memberikan berbagai masukan yang berdampak positif.

"Apa saja yang telah disusun oleh Tim Konsultan, misalkan seperti Dinas Lingkungan Hidup dapat memberikan lrogram-program DLH yang bisa diakomodir di dalam grand design ini dan juga OPD-OPD yang lain,” ucap Sugeng.

Sedangkan kegiatan yang sudah berjalan tahun ini di kawasan Perniagaan Dinas Perumahan dan Permukiman (Perkim) telah meluncurkan program unggulan melalui kementerian.

Pihak konsultan memaparkan bahwa sudah selama 3 tahun terakhir ini telah bekerjasama dengan Pemerintah Kota untuk membantu penyusunan konsep beberapa kawasan kumuh dan yang sudah dilakukan seperti Kampung Ketupat yang ada di Samarinda Seberang dan di kawasan Perniagaan yang saat ini kegiatannya sudah dimulai oleh Balai Prasarana Permukiman Wilayah Kalimantan Timur. Sedangkan kawasan Prioritas selanjutnya di harapkan kawasan Karang Mumus I.

Pihaknya berharap dalam kesempatan diskusi ini mendapatkan masukan-masukan dari seluruh OPD terkait agar did alam mendesign nanti dapat mengakomodir semua kebutuhan.

Ananta menambahkan bahwa Grand Design Karang Mumus I ini sebagai langkah awal untuk mengakomodir semua aspek pendukung, seperti Kota layak anak, smart city, education dan lainnya.

"Ini akan dibuat lebih konprehensif agar dapat mendukung program-program Pemerintah yang lainnya. Program KOTAKU ini dapat berkolaborasi dengan siapapun bahkan dari masyarakat,”tutupnya.

[KMF10 | RWT | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya