Headline

Pemkot Samarinda Bersiap Antisipasi Banjir Akibat Cuaca Ekstrem

Kaltim Today
21 Maret 2022 15:55
Pemkot Samarinda Bersiap Antisipasi Banjir Akibat Cuaca Ekstrem
Genangan air terjadi di Jalan S Parman sebelum Jembatan Perniagaan, Selasa (21/3/2022). (Ibrahim/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemkot Samarinda mulai bersiap mengantisipasi potensi banjir dampak cuaca ekstrem. Seperti peringatan dari BMKG yang menyebut, Samarinda bakal diguyur hujan sedang hingga lebat sepekan ke depan.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Samarinda Suwarso menyatakan, pihaknya sudah menyiapkan unit-unit perahu di beberapa lokasi rawan banjir. Di antaranya, 2 unit perahu di Kelurahan Pampang, dan 2 unit perahu di Perumahan Bengkuring.

Dua lokasi ini mendapat perhatian khusus karena merupakan kawasan langganan banjir saat terjadi cuaca ekstrem.

Selain itu, relawan juga sudah dikerahkan untuk memberikan imbauan kepada warga yang tinggal di bantaran Sungai Karang Mumus (SKM), agar bersiap dan lebih waspada. 

"Perkiraan BMKG, Samarinda berpotensi hujan sedang hingga lebat sepekan ke depan," ungkap Suwarso.

Disebutkan Suwarso, saat ini ketinggian muka air di Waduk Benanga sudah mencapai titik siaga. Sehingga, luapan air bakal terjadi di beberapa kawasan di Samarinda.

Hasil pantauan Kaltimtoday.co, sejumlah ruas jalan di pusat kota Samarinda, Senin (21/3.2022), sudah mulai tergenang, seperti di Jalan Dr Soetomo dan Jalan S Parman.

Samarinda Bakal Diguyur Hujan Ringan hingga Sedang

Samarinda akan kembali diguyur hujan dalam beberapa hari ke depan. Forecaster dari BMKG Samarinda, Fatuh Hidayatullah menjelaskan bahwa secara umum, khususnya di wilayah Samarinda Kota dan sekitarnya masih terdapat potensi hujan.

Yakni dengan intensitas ringan hingga lebat. Hujan diperkirakan terjadi mulai malam hari hingga dini hari. Bahkan ada kemungkinan hujan terjadi selama sepekan ke depan.

"Bisa terjadi malam ini. Potensinya sudah terlihat dari malam ini sampai dini hari. Jadi memang perlu diwaspadai," kata Fatuh, Senin (21/3/2022).

Prakiraan puncak hujan memang terjadi pada beberapa bulan ke depan. Dijelaskan Fatuh, pihaknya selalu memberikan peringatan dini pada sebelum atau saat hujan terjadi melalui laman Instagram @bmkg_samarinda. Namun untuk peringatan banjir, sebenarnya BMKG Samarinda juga sudah memberikan prakiraan berbasis data.

"Prakiraan berbasis data itu berupa peta wilayah yang memberikan informasi bahwa ada potensi hujan dengan intensitas lebat. Akibat hujan itulah yang mungkin bisa berpotensi timbulkan banjir," tandasnya.

Andi Harun Pastikan Penanggulangan Banjir Jadi Prioritas

Wali Kota Samarinda Andi Harun menyebut, pihaknya sudah berupaya maksimal untuk mengatasi banjir di Samarinda. Hasilnya, banjir yang selama ini menggenangi sejumlah titik bisa diantisipasi. Seperti di kawasan Jalan Dr Soetomo dan simpang empat Mal Lembuswana.

Banjir di Samarinda, sebut Andi Harun, berasal dari limpasan air dari Desa Badak Mekar Kecamatan Muara Badak Kabupaten Kutai Kartanegara.

Banjir mulai menggenangi Jalan Dr Soetomo akibat meluapnya Sungai Karang Mumus, Selasa (21/3/2022). (Ibrahim/Kaltimtoday.co)
Banjir mulai menggenangi Jalan Dr Soetomo akibat meluapnya Sungai Karang Mumus, Selasa (21/3/2022). (Ibrahim/Kaltimtoday.co)

Air tersebut turun ke daerah Pampang, perlahan turun ke Lempake. Kemudian menggenangi  daerah permukiman di Perumahan Bengkuring dan Perumahan Griya Mukti dalam waktu 2-3 hari.

Untuk mengatasi persoalan itu, pihaknya tahun ini akan membangun polder di daerah antara Kelurahan Budaya Pampang dan Sungai Siring.

"Hasilnya tidak bisa dilihat sekarang. Tapi tahun depan," kata Andi Harun

Banjir Warga Diminta Bersabar
Wali Kota Samarinda Andi Harun.

Adapun titik-titik banjir lain di Samarinda, sebut dia, terjadi karena limpasan air dari Sungai Mahakam. Untuk mengatasi itu, Samarinda perlu pintu air di SKM. Butuh dana sekira Rp 600-700 miliar.

Jika pintu air itu dibiayai menggunakan APBD, dia menyebut Pemkot Samarinda tidak mampu. Sehingga diusulkan agar dibiayai pemerintah pusat.

Adapun yang menjadi tanggung jawab Pemkot Samarinda seperti relokasi permukiman dari bantaran SKM, dan perbaikan drainase sekunder terus dilakukan.

"Saya mohon kesabaran warga. Kami pastikan terus fokus dan jadikan (penanggulangan) banjir sebagai prioritas," katanya sembari berpesan agar warga yang tinggal di kawasan rawan banjir maupun longsor untuk selalu waspada.

[TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Related Posts


Berita Lainnya