Opini

Penanggulangan Covid-19 di Kutai Timur

Kaltim Today
21 Mei 2020 13:30
Penanggulangan Covid-19 di Kutai Timur

Oleh:  Eka Ayu Ningsih (Mahasiswa Muhammadiyah Malang)

Virus Corona atau severe acute respiratory syndrome coronavirus 2 (SARS-CoV-2) adalah virus yang menyerang sistem pernapasan. Penyakit karena infeksi virus ini disebut Covid-19. Virus Corona bisa menyebabkan gangguan ringan pada sistem pernapasan, infeksi paru-paru yang berat, hingga kematian. Mulai penyebaran virus Corona atau Covid-19 yang berasal dari Wuhan, Provinsi Hubei, China.

Penyebaran virus Corona yang telah meluas ke berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia yang sejak awal bulan ini telah mewabah. Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid -19 di Kalimantan Timur bertambah. Salah satunya adalah warga Kutai Timur yang kini dirawat di Ruang Isolasi Rumah Sakit Kudungga Sangatta, Kutai Timur dengan keluhan demam.

Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi M. Ishak mengatakan pasien yang diberi nama KTM 3 ini adalah seorang laki laki 43 tahun. Dia melakukan perjalanan dari India-Singapore-Jakarta sejak 15 Maret dan 20 Maret. Pulang dari Jakarta, pasien langsung diperiksa ke rumah sakit dengan keluhan demam lalu menjalani perawatan mandiri. Namun kondisinya semakin memburuk. Tanggal 27 Maret langsung dirawat di Rumah Sakit Umum Kudungga Sangatta, Kutim untuk menjalani isolasi.

Seorang pasien terkonfirmasi positif lainnya adalah pasien dari Samarinda. Pasien yang diberi nama Samarinda 3 yakni laki-laki berusia 60 tahun. Dia punya riwayat perjalanan dari Ijtima Gowa pada 19-20 Maret. Dia kembali ke Samarinda menggunakan kapal laut dan langsung melakukan isolasi mandiri di rumah. Namun pada 31 Maret, pasien dilarikan ke rumah sakit dengan keluhan deman, batuk, pilek kemudian dilakukan isolasi dan pengambilan sampel.

Tambahan 2 pasien ini membuat total kasus positif Corona di Kaltim menjadi 24 kasus. Sementara jumlah orang dalam pemantauan (ODP) 4.307 orang, dengan rincian selesai pemantauan 1.746 orang dan masih proses pemantauan 2.561 orang. Sementara, pasien dalam pengawasan (PDP) jumlahnya 218 orang dengan rincian terkonfirmasi negatif 130 orang, positif 24 orang, menunggu hasil laboratorium Kementerian Kesehatan 64 orang, dan meninggal satu orang, dua pasien telah dinyatakan sembuh.

Dalam rangka melakukan pencegahan pandemi Covid-19, Pemerintah Kutai Timur telah menetapkan anggaran sebesar Rp 40 miliar. Kalau sebelumnya anggaran untuk penanganan virus Corona sebesar 4 miliar. Pemkab Kutim kembali menaikkan anggaran dengan waktu yang lebih lama sebesar Rp 40 miliar. Hal ini dijelaskan oleh Bupati H. Ismunandar usai memimpin rapat koordinasi khusus (Rakorsus) Pencegahan dan Penanganan Penyebaran Corona Virus Disease yang berlangsung di Kantor Badan Perencanaan Pembangunan (Bappeda) di Komplek Perkantoran Bukit Pelangi Sangatta. Pemerintah Kabupaten Kutai Timur terus melakukan pengawasan dan pencegahan penyebaran pandemi Covid-19.

 

 

Hari ini, 18 Mei 2020, 6 pasien Covid-19 di Samarinda dinyatakan sembuh. Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P) Dinas Kesehatan kota Samarinda dr Osa Rafshodia menyebut saat ini Kota Tepian sudah melewati puncak pandemi. Meski sudah melandai, pihaknya tetap meminta warga waspada. Mematuhi anjuran pemerintah. Menggunakan masker, rajin cuci tangan, dan mengurangi aktivitas di luar rumah. . Selengkapnya kunjung www.kaltimtoday.co . #samarinda #viruscorona #kaltim #covid19

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co) on

Upaya tindak lanjut dilakukan dengan menggelar Rapat Monitoring dan Evaluasi yang dipimpin oleh Bupati Kutai Timur Ir. H. Ismunandar, MT., didampingi Wakil Bupati Kutai Timur H. Kasmidi Bulang, ST., MM, Sekretaris Kabupaten Kutai Timur Drs. H. Irawansyah, M.Si, Dandim – 0909 / Sangatta, Dan lanal Sangatta, dan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Sangatta yang berlangsung di ruang rapat Kantor Badan Penanggulangan Daerah (BPBD) Kutim. Bupati Ismunandar merespon positif langkah cepat sebagai upaya percepatan memutus penyebaran pandemi ini, baik yang dilaksanaan di posko tanggap COVID-19 di kawasan jalan Patung Burung, Km 23 dan Kongbeng serta rutinitas BPBD untuk terus melaksanakan penyemprotan bersama tim gugus lainnya. 

Dalam membantu percepatan tim gugus memutus mata rantai Corona, sekaligus memberikan pusat data informasi terkait perkembangan Covid-19 di Kabupaten Kutai Timur, dalam hal ini Diskominfo Perstik Kutai Timur merupakan pusat sentral informasi domain Corona. Untuk itu demi mematangkan berbagai persiapan dilakukan berbagai upaya koordinasi termasuk dengan pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kutai Timur digelar pertemuan secara intens dalam memberikan kesepahaman dan kesepakatan bersama tim gugus terkait pembahasan Pusat Koordinasi dan Informasi Covid-19 yang berlangsung di ruang rapat (pertemuan) Diskominfo Perstik Kutim kawasan Bukit Pelangi-Sangatta. 

Selain itu Pemerintah Kabupaten Kutai Timur bakal menangung biaya pengobatan bagi masyarakat wilayah setempat yang terkena wabah virus Corona penyebab Covid-19, terutama yang berstatus Orang Dalam Pemantauan dan pasien dalam Pengawasan yang dirawat di Rumah Sakit (RS). Kadis Kesehatan Kutai Timur dr Bahrani mengatakan, kebijakan itu dikeluarkan agar masyarakat tidak dibebani saat terkena musibah seperti saat ini. Guna mencegah wabah corona semakin melebar, dia mengajak kepada seluruh masyarakat untuk menjaga jarak antarmanusia dan kontak satu sama lainnya.

Selain itu, masyarakat diimbau agar tetap berada di rumah untuk mengurangi kontak langsung dengan masyarakat lainnya.Sebelumnya, Sekretaris Kabupaten Kutai Timur, Irawansyah menyebutkan, pihaknya telah mengalokasikan anggaran Rp4 milyar untuk menangani wabah COVID-19 ini. Dana itu diperkiralan untuk penanganan tiga bulan ke depan dalam menangani wabah itu jika masuk ke Kutai Timur, termasuk untuk pembelian alat pelindung diri (ADP) bagi tenaga medis dan lainnya. Bupati Kutai Timur Ismunandar menyampaikan bahwa pemerintah daerah telah membantu UMKM saat wabah Virus Corona  atau covid-19 yang sedang terjadi. 

Terkait hal itu, Bupati Kutai Timur, Ismunandar mengatakan, jika UMKM di Kutim banyak yang sudah memproduksi sendiri yakni masker. Hal tersebut sangat baik bagi perekonomian daerah dan juga membantu masyarakat dalam mencari masker yang langka saat ini. Kemudian dalam membantu UMKM di daerah sendiri, ia mengungkapkan jika pemerintah membeli beras dari koperasi-koperasi yang ada di kecamatan maupun desa untuk program pemberian sembako yang dilaksanakan dinas sosial saat ini. Bukan hanya itu, Pemkab Kutim juga membantu pedagang pasar maupun UMKM agar bisa bertahan dalam perekonomian dengan mengintruksikan Dinas Perdagangan untuk tidak menarik retribusi selama 3 bulan dari Mei hingga Juli.

Demi menghambat penyebaran Corona Virus Disease (Covid-19), Bupati Kutim Ismunandar beserta instansi terkait membagikan masker gratis kepada masyarakat. Bupati juga menyiapkan tempat cuci tangan di beberapa tempat fasilitas umum. Termasuk penyemprotan disinfektan di beberapa tempat ibadah. Kegiatan tersebut dihelat dua hari. Ribuan masker dibagikan kepada warga Kutim yang berbelanja ke Pasar Induk Sangatta (PIS) dan Pasar Sangatta Selatan. Kegiatan ini menjadi program awal pencegahan Covid-19 agar tak menyebar luas di Kutim.

Bupati Ismunandar mengatakan, selain pembagian masker gratis, Pemkab dan Satgas Covid-19 Kutim juga menyediakan tempat mencuci tangan di beberapa fasilitas umum. Juga menyemprotkan disinfektan di beberapa rumah ibadah yang ada di Sangatta. Untuk cuci tangan difasilitasi dengan tandon berisi air bersih yang dilengkapi dengan sabun cuci tangan. Selain itu pemerintah meminta kepada masyarakat untuk mematuhi anjuran-anjuran dari pemerintah. Seperti tetap beraktivitas di rumah, menjaga jarak minimal dua meter ketika berkomunikasi dengan orang lain, menggunakan masker ketika keluar rumah, rutin mencuci tangan dengan sabun dan menghindari kerumunan.(*)

*) Opini penulis ini adalah tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co



Berita Lainnya