Kaltimtoday.co, Berau - Angka pengangguran di Berau masih menjadi perhatian serius meskipun telah menunjukkan tren penurunan dalam dua tahun terakhir. Hal ini disampaikan oleh anggota Komisi II DPRD Berau, Ratna Kalalembang.

Berdasarkan data Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, persentase pengangguran di Berau pada tahun 2022 mencapai 5,02 persen dan berhasil turun menjadi 4,95 persen di tahun 2023.

Ratna memandang perlu adanya rumusan program yang berfokus pada para pencari kerja untuk mengatasi masalah ini. Ia menilai salah satu faktor penyebab pengangguran adalah kurangnya perhatian dalam menjembatani para pencari kerja dengan peluang kerja yang tersedia.

"Masalah ini selalu dikeluhkan, makanya pemerintah harus cari solusi. Jadi di 2025 tidak ada lagi keluhan pengangguran masih banyak," tegasnya.

Politisi kelahiran 67 silam itu menyarankan pemerintah daerah dapat mengambil strategi dengan menggandeng setiap perusahaan di Berau menjalin kerjasama dan mempermudah perekrutan para pencari kerja.

Saran tersebut ia akui bisa menjadi solusi, hanya saja terkait mekanisme penerapannya ia menyerahkan seluruhnya kepada pemerintah daerah agar kritis dalam mengambil kebijakan untuk mengurangi tingginya angka pengangguran di Berau.

"Apalagi setiap tahunnya belum tentu menurun, jadi pemerintah harus ada solusi untuk mengakomodir para pencari kerja ke depan," pungkasnya.

[MGN | RWT | ADV DPRD BERAU]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp