Samarinda

Penurunan Oprit Flyover Air Hitam, Komisi III Bakal Panggil PUPR

Kaltim Today
26 Oktober 2019 22:45
Penurunan Oprit Flyover Air Hitam, Komisi III Bakal Panggil PUPR
Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda Samri Sahputra.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Wakil Ketua Komisi III DPRD Samarinda Samri Shaputra mengatakan, akan memanggil Dinas PUPR Samarinda terkait permasalahan fly over di Air Hitam. Pasalnya, sebagian ujung jalan fly over menuju Aw Syaharanie amblas (penurunan oprit) kurang lebih 20 cm, sehingga dapat mengganggu pengendara ketika melewati jalur tersebut.

"Kami akan mengkaji dulu, kemudian secepatnya memanggil Dinas PUPR untuk mendengarkan apa persoalannya konstruksi di bangun namun tidak tuntas," ujar Samri di ruang komisi III, gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Jumat (25/10/2019).

Menurutnya, jika penurunan oprit di flyover Juanda-Aw Syahranie tersebut dapat membahayakan masyarakat, maka harus segera ditindaklanjuti oleh pihak PUPR Samarinda sebagai penanggung jawab pembangunan tersebut.

Meskipun penurunan oprit jalan layang tersebut telah diperbaiki atau ditambal dengan aspal, namun kata Samri, kualitas semen dengan aspal tentunya berbeda. Menurutnya, kemungkinan suatu saat pun akan rusak dan tidak tahan lama.

"Sebetulnya itu harus dicor untuk menyeimbangkan jalan yang telah disemenisasikan itu, sehingga kualitasnya lebih sepadan dan kuat," ujar Samri.

Dia melanjutkan, karena jalan tersebut tinggi, maka perlu memerhatikan berbagai keamanan untuk kepentingan dan keselamatan masyarakat banyak.

"Harus dipantau terus pihak terkait, sehingga kualitas jalan itu tetap terjaga," tambahnya.

Selain itu, Samri menekankan pemkot seharusnya terus menjaga kondisi jalan, khususnya di flyover guna menanggulangi timbulnya kecelakaan lalu lintas hingga memakan korban. Hal ini dikhawatirkan akan memberikan dampak negatif, seperti terjadinya keributan dan saling menyalahkan antar warga.

"Iya, pasti kami panggil untuk membahas lebih lanjut dengan Dinas PUPR, agar permasalahan ini clear," tutup Samri.

[SDH | RWT | ADV]



Berita Lainnya