Kutim

Perayaan Natal, Dinkes Kutim Minta Jangan Ada Anjangsana

Kaltim Today
21 Desember 2020 19:40
Perayaan Natal, Dinkes Kutim Minta Jangan Ada Anjangsana
Suasana perayaan Natal di Gereja Katolik Santa Theresia Sangatta tahun lalu saat virus Corona belum mewabah. (Ramlah/Kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Sangatta - Tak lama lagi umat Kristiani merayakan Natal. Momen tersebut kerap dijadikan keluarga untuk berkunjung ke kerabat dan sanak saudara. Namun, situasinya berbeda kali ini. Sebab peringatan kelahiran Isa Almasih masih dalam kondisi pandemi Covid-19. Kepala Dinas Kesehatan (Diskes), dr Bahrani Hasanal mengimbau. jangan ada anjangsana keluarga yang berlebihan saat Natal.

“Masyarakat harus cerdas memahami bagaimana bersama-sama untuk menekan penyebaran Covid-19 ini. Sebaiknya proses anjangsana menggunakan fasilitas video call.” kata Bahrani.

Mengingat, di acara silaturahmi terdapat potensi penularan virus. Karena saat makan pasti masker akan dilepas. Percikan droplet akan keluar saat bicara atau batuk. Kemudian dihirup oleh orang terdekat.

“Apalagi saat ini sudah masuk kasus klaster keluarga,” ucapnya.

Ditambah sumber penularan tidak dapat terdeteksi, jika tidak dilakukan pemeriksaan swab PCR terlebih dahulu. Sementara terbanyak kasus terkonfirmasi positif yang ada masuk klasifikasi orang tanpa gejala atau OTG.

“Makan bersamaan. Di situlah ada potensi penyebaran,” tutur dia.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Dijelaskan, seluruh pihak tentunya tidak ingin pandemi ini berlarut-larut. Oleh sebab itu, butuh partisipasi mayarakat. Pemulihan ekonomi akan semakin baik jika masyarakat juga membantu pemerintah menekan penyebaran virus corona.

Selain itu, Diskes bakal melakukan sosialisasi terhadap masyarakat. Imbauan bakal digencarkan, seperti berkeliling ke seluruh penjuru.

Upaya ini juga seturut dengan langkah kepolisian dalam rangka operasi lilin mahakam yang bakal turut mendukung penegak hukum daerah sehubungan kepatuhan protokol kesehatan di tempat ibadah.

“Jadi kami terintegrasi ini,” urainya.

Sehubungan libur Natal dan tahun baru, Dinkes Kutim meminta masyarakat untuk tidak bepergian. Tetap di rumah dan mematuhi protokol kesehatan. Sehingga, tren kasus aktif bisa ditekan.

Dalam beberapa hari ini penambahan kasus aktif jumlahnya cukup banyak. Dua kecamatan masih berstatus zona merah. Meliputi Kecamatan Sangatta Utara dan Kecamatan Sangatta Selatan.

“Untuk itu mari secara bersama-sama kita berperan dalam menekan penyebaran virus ini, semua harus dimulai dengan kesadaran diri sendiri,” pungkasnya.

[El | NON]

 


Related Posts


Berita Lainnya