Kaltimtoday.co, Sangatta - Ikatan Alumni (IKA) dan Mahasiswa Agroteknologi Sekolah Tinggi Pertanian (STIPER) Kutim, memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia dengan menanam pohon.

Sekitar 50 bibit pohon aren genjah yang ditanam di sekitar gedung kampus STIPER Kutim.

Ketua IKA Agroteknologi STIPER Kutim, Muhammad Ardian mengatakan, Hari Lingkungan Hidup Sedunia yang diperingati setahun sekali ini menjadi pengingat bahwa manusia wajib hidup berdampingan dengan lingkungan.

Mulai dari hal kecil, masyarakat Kutai Timur yang hidup berdampingan dengan lingkungan bisa ikut berkontribusi secara global.

"Kami dapat bersama-sama mengambil peran dalam rangka memperingati Hari Lingkungan Hidup Sedunia, salah satunya dengan menanam pohon," ujar Ardian usai melakukan penanaman pohon, Rabu (30/6/2021).

Ardian menyebutkan, menanam pohon merupakan salah satu upaya alumni maupun mahasiswa Agroteknologi STIPER dalam melakukan pemulihan lingkungan, guna membentuk generasi yang bisa berdamai dengan alam.

Selain penanaman pohon, kegiatan ini merupakan ajang silaturahmi dengan alumni maupun mahasiswa Agroteknologi lainnya. Apalagi selama pandemi Covid-19 semua aktivitas vakum.

"Kami bisa mulai dari hal kecil seperti menanam pohon, menghijaukan lingkungan sekitar, serta berbuat nyata dalam mengelola sampah," ucapnya.

Ardian menilai, pandemi Covid-19 yang menyebabkan orang-orang minim aktivitas dianggap menguntungkan bagi alam. Dengan tidak adanya aktivitas manusia ditengah pandemi, alam mendapatkan waktu untuk membersihkan diri.

“Harapannya dengan adanya penanaman pohon juga memiliki banyak manfaat untuk memberi keteduhan dan suasana adem dilingkungan sekitar serta kegiatan penanaman pohon di sekitar gedung kampus ini diharapkan dapat menyerap polusi udara, mengurangi dampak pemanasan global dan sebagai sumber oksigen baik bagi mahluk hidup,” tambahnya.

Sementara, Kabid Kesejahteraan IKA Agro STIPER Kutim, Akbar Tanjung mengatakan, pihaknya memilih menanam pohon aren genjah karna aren genjah merupakan salahsatu tanaman perkebunan yang mampu menjadi solusi peningkatan ekonomi pertanian jangka panjang.

"Alhamdulillah bersama alumni Agroteknologi, kami sudah lama membina kelompok tani yang fokus menanam aren genjah. Kami targetkan akan membina petani aren genjah sebanyak 18.000 petani yang tersebar di 18 kecamatan Kutim," pungkasnya.

[El | NON]