PPU

Peringati HKN ke-57, Dinas Kesehatan PPU Gelar Lomba Pusban dan Polindes Terbaik

Kaltim Today
21 Oktober 2021 08:55
Peringati HKN ke-57, Dinas Kesehatan PPU Gelar Lomba Pusban dan Polindes Terbaik
Kepala Dinas Kesehatan Penajam Paser Utara (PPU), dr. Jansje Grace Makisurat. (Alif/kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Penajam - Memperingati Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke-57 tahun 2021, Dinas Kesehatan Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) akan menggelar berbagai lomba.

Kepala Dinas Kesehatan PPU dr. Jansje Grace Makisurat mengungkapkan, salah satu kegiatan HKN ke-57 diantaranya penilaian Puskesmas Pembantu (Pusban) dan Pondok Bersalin Desa (Polindes) terbaik.

“Akan ada beberapa rangkaian kegiatan yang kami lakukan, misalnya penilaian puskesmas pembantu dan Polindes terbaik,” terangnya kepada kaltimtoday.co.

Pusban dan Polindes sendiri merupakan perpanjangan tangan dari dinas terkait dalam melayani masyarakat di tingkat desa/kelurahan. Hal ini diharapkan dapat memotivasi petugas Pusban dan Polindes untuk meningkatkan kualitas pelayanannya.

Tema peringatan HKN ke-57 tahun ini adalah "Sehat Negeriku, Tumbuh Negeriku". Dinas Kesehatan PPU akan menggelar upacara peringatan HKN pada Jumat, (12/11/2021) bertempat di Puskesmas Gunung Intan.

Lomba secara daring juga akan digelar. Sebagai kampanye untuk memaksimalkan program vaksinasi Covid-19, Dinas Kesehatan PPU akan mengadakan lomba orasi tentang vaksinasi Covid-19.

Tak hanya itu, orasi tentang pencegahan stunting juga akan dibuka. Sebagaimana diketahui, PPU merupakan salah satu wilayah dengan kasus stunting yang tinggi di Indonesia.

“Kemudian ada lomba-lomba secara daring, kami minta bantuan Kominfo, seperti mars Germas dan orasi tentang vaksinasi dan stunting,” ujarnya.

Adapun kegiatan terkait dengan HKN ke-57 yang sudah dilaksanakan yakni bakti sosial di Desa Sumber Sari, Kecamatan Babulu pada Selasa, (19/10/2021). Bakti sosial tersebut untuk mengantisipasi penyakit yang bisa muncul pasca banjir. Sebagaimana diketahui, Desa Sumber Sari baru saja diterjang banjir beberapa waktu lalu.

“Kami kesini tujuannya mengadakan pengobatan bagi warga yang terdampak banjir. Artinya kami antisipasi penyakit yang bisa muncul sesudah banjir seperti gatal-gatal, diare, batuk, pilek atau mudah lelah,” tuturnya.

[ALF | TOS]



Berita Lainnya