Opini

Personal Branding, Apakah Termasuk Perilaku yang Munafik?

Kaltim Today
12 Agustus 2021 19:40
Personal Branding, Apakah Termasuk Perilaku yang Munafik?

Oleh: Grace Ula (Mahasiswi Ilmu Komunikasi 2018 Universitas Mulawarman)

Beberapa dari kita pasti sudah sangat sering mendengar kata personal branding, terutama bagi orang-orang yang bergerak di bidang penjualan jasa. Namun, apakah kita sudah paham seberapa penting personal branding dalam kehidupan kita serta bagaimana cara membangun personal branding yang baik dan sesuai dengan tujuan kita?

Pada Selasa, 27 Juli 2021 yang lalu, KKN Unmul Kelompok 50 Samarinda berkesempatan untuk mengundang Putra Kebudayaan Kalimantan Timur, Kevin Alief Pratama sebagai pemateri dalam Webinar Personal branding yang dihadiri oleh siswa-siswi kelas X SMA Negeri 8 Samarinda. Dalam webinar ini, dijelaskan tentang betapa pentingnya membangun personal branding yang baik sejak dini karena sejatinya, personal branding adalah hal yang sangat mempengaruhi karir serta pendidikan kita di masa depan. 

Pada dasarnya, personal branding adalah cara kita untuk mempromosikan diri beserta pencapaian dalam karir dan keahlian yang kita miliki. Adapun cara untuk mulai membangun personal branding kita adalah dengan mengenali apa saja kelebihan serta potensi diri yang kita miliki, namun bukan berarti personal branding menjadi ajang untuk pamer kelebihan. Justru personal branding adalah bagaimana kamu mengembangkan apa yang sudah kamu miliki untuk menjadi sebuah keuntungan bagi dirimu. Maka dari itu, hal-hal yang harus kamu lakukan jika ingin membangun personal branding adalah:

  1. Miliki niat untuk itu. Ada pepatah mengatakan “dimana ada kemauan, di situ ada jalan”. Kamu harus benar-benar meniatkan ingin membangun personal branding yang baik.
  2. Kualitas diri yang positif. Kamu harus memiliki kualitas diri yang positif, karena dari situ akan terpancar aura baik yang akan membangun personal branding yang baik pula.
  3. Spesifik. Kamu harus spesifik dalam menentukan seperti apa personal branding yang kamu inginkan. Apakah kamu ingin terlihat berwibawa dan tegas? Berprestasi dan pekerja keras? Atau kamu ingin terlihat aktif dalam bersosialisasi dengan sesama?
  4. Lalu yang terakhir adalah konsisten. Semua yang sudah kamu niatkan dan renacanakan harus kamu lakukan dengan konsisten. Jangan menjadi orang yang tidak disiplin dan berleha-leha karena itu justru hanya akan membuat personal branding yang kamu bangun gagal.

Kemudian hal penting lainnya yang harus diperhatikan dalam membangun personal branding adalah mengomunikasikan diri kita. Personal branding yang kamu bangun akan gagal jika hal itu hanya kamu simpan dan pendam sendirian, maka dari itu komunikasikanlah. Tunjukkan pada publik personal brandingmu. Hal paling gampang untuk menunjukkaannya adalah dengan media sosial. Kelola media sosialmu dnegan baik, manfaatkan itu untuk menunjukkan personal branding yang kamu miliki, jangan menganggap remeh pengaruh dari media sosial karena jejak digital adalah abadi. Apa yang kamu tunjukkan di dalamnya akan tetap tersimpan selamanya di sana. Maka dari itu, pergunakan dengan baik dan tunjukkan kualitas dirimu di sana karena apa yang kamu tanam, itulah yang akan kamu tuai. Jika kamu menunjukkan hal yang baik di media sosialmu, maka hal baik pula yang akan kamu terima.

Namun jangan salah, personal branding bukan berarti faking atau munafik. Personal branding adalah memanfaatkan serta mengembangkan kelebihan dirimu, bukan memalsukan identitas diri, karena sejatinya semua manusia memiliki kelebihan dan kekurangan dan dengan adanya personal branding, kita diajarkan untuk menonjolkan kelebihan kita dan meminimalisir kekurangan kita. Ketahui nilai, tujuan serta passion yang kamu miliki, kembangkan dan tunjukkan. Niscaya kamu akan memiliki personal branding yang baik.(*)

*) Opini penulis ini merupakan tanggung jawab penulis seperti tertera, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi kaltimtoday.co



Berita Lainnya