Kaltimtoday.co, Tenggarong  — Salah satu pimpinan pondok pesantren di Tenggarong diduga melakukan aksi pencabulan terhadap santriwatinya. Pihak keluarga korban melaporkan tindak asusila kepada Polres Kutai Kartanegara  (Kukar). 

Kasat Reskrim Polres Kukar, AKP Dedik Santoso membenarkan hal itu saat dikonfirmasi awak media pada Rabu (9/2/2022). 

Dia mengatakan, yang melaporkan  langsung pihak keluarga korban salah satu siswi pesantren di Tenggarong. 

"Laporannya sudah ada, laporannya sekitar minggu ini," katanya. 

Baca Juga: Kesra Kukar Fasilitasi 200 Rumah Ibadah Dapatkan Akta Yayasan

 

Baca Juga: Aniaya 3 Santrinya Pakai Rotan, Guru Ponpes di Samarinda Terancam Penjara 3 Tahun 6 Bulan

Baca Juga: IKN Berdampak terhadap Peningkatan Produk UMKM di Kutai Kartanegara 

Baca Juga: Dekat Pusat Perkotaan, Irwan Sayangkan Kondisi Jalan Usaha Tani Kelurahan Bukit Biru Belum Layak

View this post on Instagram

Baca Juga: Program Sandes dan BSPS Sasar Ribuan Warga Kaltim

Baca Juga: Irwan Tinjau Progres Pembangunan Rehabilitasi Sekolah di Kutai Kartanegara

Baca Juga: Tinjau Pertanian di Desa Sidomulyo, Irwan Bakal Realisasikan Perbaikan Jalan Usaha Tani

Baca Juga: Desa Mulawarman Kukar Kini Punya Sirkuit Grasstrack Motocross Berstandar Nasional

Baca Juga: Punya Lumbung Pangan, Bupati Kukar Harap Kades Giri Agung Belajar ke Desa Loa Sumber

Baca Juga: Ketua IDI Kukar Sebut Pembangunan IKN Bawa 4 Keuntungan di Bidang Kesehatan

Baca Juga: Selama Sepekan Tak Menemukan Hasil, Proses Pencarian Korban Diduga Diterkam Buaya Dihentikan

Baca Juga: Tak Ingin Tergerus, Aktivis Harap Masyarakat Terus Lestarikan Bahasa Kutai di IKN

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Ibu Kota Nusantara Dibangun Secara Masif Mulai Tahun 2023

Dia menyebutkan, pelaku saat ini belum diamankan karena masih dalam proses penyelidikan. Langkah-langkah yang dilakukan saat ini masih memeriksa para saksi-saksi. 

"Belum, kami masih dalam tahap penyelidikan dulu. Nanti kalau memang naik penyidikan, baru kami sampaikan lagi. Masih penyidikan dan pemeriksaan saksi-saksi," sebutnya. 

Dirinya belum bisa memastikan apakah korban masih dibawah umur atau tidak. Karena butuh data-data korban. 

" Saat ini korban bersama pihak keluarganya," tutupnya.

[SUP | NON]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.