Samarinda

PJJ Timbulkan Berbagai Dampak, Disdik Samarinda Siapkan Persiapan PTM dengan Protokol Kesehatan Ketat

Kaltim Today
19 Juli 2021 12:23
PJJ Timbulkan Berbagai Dampak, Disdik Samarinda Siapkan Persiapan PTM dengan Protokol Kesehatan Ketat

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) tak hanya menjadi sorotan karena menimbulkan berbagai masalah.

Hal tersebut dibenarkan Kepala Bidang Pembinaan SMP Dinas Pendidikan (Disdik) Samarinda, Barlin Hady Kesuma.  Menurut dia, aktivitas belajar mengajar yang berlangsung di rumah tidak hanya menimbulkan rasa jenuh, tapi berbagai dampak lain.

"Banyak masalah kejiwaan yang dihadapi anak. Ada yang obesitas, stunting, kecanduan internet, hingga pernikahan dini. Beberapa dampak yang dikhawatirkan dari PJJ," kata Barlin, Sabtu (17/7/2021).

Meski begitu, kata dia, PJJ masih menjadi solusi terbaik untuk menekan angka penyebaran virus Covid-19 khususnya terhadap anak. Hingga saat ini, data Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) hampir 12.6 persen anak terpapar Covid-19.

Di tengah situasi sulit saat ini, dia mengimbau agar sekolah, guru, orang tua, dan siswa tidak pasrah dengan keadaan. Tetap berupaya maksimal dengan kondisi yang ada.

Dikatakannya, Disdik Samarinda sebelumnya sudha berusaha kembali membuka sekolah. Tapi mendapat pro dan kontra karena situasi Covid-19 yang belum benar-benar terkendali.

Namun, hal tersebut berhasil terlaksana sejak Maret hingga Mei 2021 secara bertahap. Tidak ada laporan mengenai kasus Covid-19 yang terjadi selama proses PTM di Sekolah Tangguh Covid-19.

Pembentukan Sekolah Tangguh Covid-19 berlandaskan Surat Edaran Kemendikbud Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Covid-19 di Satuan Pendidikan.

Kemudian Perwali Nomor 13 Tahun 2021 tentang Penerapan Disiplin Protokol Kesehatan Covid-19, dan SKB 4  Kemendikbud Tahun 2021 tentang Panduan Penyelenggaraan PTM di Sekolah Secara Terbatas.

[SNM | TOS | ADV DISDIK SAMARINDA]



Berita Lainnya