PPU

Potensinya Menjanjikan, Produksi Jagung di PPU Perlu Ditingkatkan

Kaltim Today
11 November 2021 09:45
Potensinya Menjanjikan, Produksi Jagung di PPU Perlu Ditingkatkan
Acara panen jagung hibrida di Desa Giripurwa, Kecamatan Penajam. (Humas Setkab PPU)

Kaltimtoday.co, Penajam - Kebutuhan jagung di Kabupaten Penajam Paser Utara (PPU) saat ini sebagian besar masih bergantung dari luar daerah. Hal itu menjadi tantangan sekaligus peluang bagi petani jagung di PPU untuk meningkatkan produksinya.

Wakil Bupati PPU Hamdan menyampaikan,  pertanian jagung di PPU sangat menjanjikan, selain harganya yang cukup tinggi, produksi jagung di PPU juga berpotensi untuk ditingkatkan lagi guna memenuhi kebutuhan lokal.

“Kebutuhan jagung baik sebagai bahan konsumsi maupun pakan ternak itu di Kabupaten PPU cukup tinggi. Bahkan untuk memenuhi kebutuhan itu, PPU masih suplai dari luar daerah,” jelasnya pada acara panen jagung hibrida di Desa Giripurwa pada Rabu, (10/11/2021).

“Pertanian jagung di PPU sangat menjanjikan. Petani harus bisa memanfaatkan peluang ini,“ lanjutnya.

Pemerintah daerah melalui dinas terkait akan memberi dukungan terhadap kemajuan pertanian di daerahnya. Pihaknya berharap potensi jagung hibrida di PPU dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh para petani dengan meningkatkan produksi.

Sementara itu, Kepala Dinas Ketahanan Pangan PPU Surito mengungkapkan, secara statistik jumlah kebutuhan jagung Kaltim kurang lebih 150. 000 ton tiap tahun, hal itu berdasarkan catatan statistik pada 2019 lalu.

Kemudian, di PPU sendiri kebutuhan jagung baik untuk konsumsi manusia dan pakan ternak mencapai 15.000 ton per tahun. Namun jumlah produksi jagung di PPU rata-rata baru mencapai 3.000 ton per tahunnya. Artinya, PPU masih mengalami kekurangan stok jagung mencapai 12.000 ton per tahun.

“Hal ini menjadikan peluang sekaligus tantangan bagi petani di PPU. Peluang ini sangat terbuka lebar, kami berharap petani di PPU dapat memanfaatkan ini semua,“ tuturnya.

[ALF | TOS]



Berita Lainnya