Bontang

PPDB Sekolah Pesisir Dilakukan Secara Manual

Kaltim Today
05 Juni 2020 19:22
PPDB Sekolah Pesisir Dilakukan Secara Manual
SDN 016 di Pulau Tihi-Tihi, Bontang Selatan.

Kaltimtoday.co, Bontang – Tahun ajaran baru akan segera datang. Setiap sekolah bersiap untuk menerima siswa baru melalui Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB). Semua sekolah yang berlokasi di Bontang menerapkan sistem PPDB Online, namun berbeda halnya dengan sekolah yang berada di pesisir laut seperti SDN 016 Bontang Selatan. Dimana SD tersebut terletak di salah satu pulau tengah laut yakni Pulau Tihi-Tihi.

Kepala SDN 016 Bontang Selatan Eka Wahyuni menuturkan, pihaknya telah mengeluarkan surat pemberitahuan pelaksanaan PPDB di SDN 016 Bontang Selatan. Dimana dalam surat tersebut diumumkan kelulusan SD/MI sederajat akan dilaksanakan pada tanggal 15 Juni 2020.

“Usai pengumuman kelulusan, barulah kami bersiap untuk PPDB,” terang Eka Wahyuni kepada Kaltimtoday.co.

Bagi murid SDN 016 Bontang Selatan yang sudah lulus maka bisa melakukan pendaftaran ke SMP sesuai zonasi di tanggal 22-23 Juni 2020 dengan sistem online. Pengumuman penerimaannya dilakukan tanggal 24 Juni 2020.

Sementara bagi calon peserta didik baru kelas I SD, maka bisa mulai mendaftar di tanggal 22-26 Juni 2020. Eka menyebut pengumuman peserta didik yang diterima pada tanggal 27 Juni 2020.

“Setelahnya, calon peserta didik baru diminta untuk melakukan pendaftaran ulang pada tanggal 27, 29-30 Juni 2020,” ujarnya.

Karena di wilayah pesisir, dengan segala keterbatasannya, Eka pun membuka PPDB dengan sistem manual. Dimana wali murid bisa mendaftar langsung ke sekolah saat dijadwalkan pendaftaran.

“Di Pulau Tihi-Tihi ada satu guru yang tinggal disana, jadi mendaftarnya bisa melalui beliau atas nama Bu Mardia,” ungkapnya.

Para peserta didik baru pun akan dilakukan pengenalan lingkungan sekolah pada tanggal 9-10 Juli 2020, dengan jadwal hari pertama masuk sekolah di tanggal 13 Juli 2020.

“Namun di situasi wabah pandemi global Covid-19 ini, kami masih menunggu arahan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Bontang terkait masuk tidaknya anak-anak ke sekolah,” pungkasnya.

[RIR | RWT | ADV]



Berita Lainnya