Samarinda

Prioritaskan Pemasangan Lampu Jalan, Ahmad Vananzda : Rawan Kejahatan dan Kecelakaan

Kaltim Today
28 September 2019 21:48
Prioritaskan Pemasangan Lampu Jalan, Ahmad Vananzda : Rawan Kejahatan dan Kecelakaan

Kaltimtoday.co, Samarinda -Kembali terpilih menjadi anggota DPRD Samarinda periode 2019-2024. Ahmad Vananzda mengupayakan penyediaan lampu jalan yang memadai hingga mobil ambulans untuk setiap RT.

"Salah satu hal yang saya prioritaskan adalah pemasangan lampu jalan. Ada jalan-jalan tertentu yang harus diperhatikan lampu penerangannya. Saya melihat di beberapa ruas jalan ada yang belum terpasang dan ada pula lampu yang sudah rusak tidak diganti," ungkap Ahmad Vananzda, di ruang komisi III Gedung DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, Rabu (25/09/2019).

Politisi PDI Perjuangan tersebut membeberkan, lampu jalan di beberapa ruas jalan perlu dibenahi.  Seperti Sambutan, Makroman, Selili dan jalan lainnya yang pemasangan lampu jalannya kurang memadai sehingga terlihat gelap.

Ahmad Vananzda yang terpilih di dapil 1 meliputi Samarinda Ilir, Kota dan Sambutan menuturkan, penerangan lampu jalan perlu menjadi perhatian serius, pasalnya rawan akan kejahatan dan kecelakaan.

"Jangan menganggap hal sepele, ketika hal ini tidak diperhatikan dengan serius, maka resiko yang dihadapi jauh lebih besar. Jika tidak dipasang lampu dapat menimbulkan kecelakaan, selain itu rawan kejahatan. Seperti di Sambutan, kasus kriminal yang ditemukan adalah pembegalan," ujar Ahmad.

"Hal ini juga membantu pihak pengamanan dan masyarakat karena sudah ada penerangan jalan, sehingga dapat mengurangi kejahatan dan kecelakaan," tambahnya.

Meskipun masalah ini seringkali ditangani setiap tahun, namun menurut Ahmad Vananzda, penanganannya hingga saat ini belum optimal.

"Nanti akan ada agenda pertemuan untuk membahas ini dengan pihak pemkot Samarinda, untuk ditindaklanjuti. Di dapil saya, sebagian masyarakat meminta agar pemasangan lampu jalan disegerakan," tandasnya.

Kendati demikian, Ahmad Vananzda mengatakan, masalah lampu jalan ini bukan hanya di dapilnya, melainkan ada beberapa titik lampu jalan di perkotaan yang masih perlu penambahan. Dia mengatakan, ini juga merupakan masalah yang perlu dibenahi, sebab di daerah perkotaan banyak pengguna jalan, baik pejalan kaki maupun yang berkendaraan.

Selain lampu jalan, Ahmad mengatakan, banjir juga menjadi skala prioritas. Dia mempertanyakan sampai kapan kawasan rawan banjir diberi plang (sebagai pemberitahuan bahwa di daerah tersebut merupakan kawasan rawan banjir).

"Jangan sampai dipasang selamanya. Artinya ketika plang terus terpasang, maka banjir belum usai. Seharusnya plang itu ditarget, berapa tahun plang itu akan dicabut. Jika sudah dicabut, maka masalah banjir telah usai. Nanti kami akan mencari solusi bersama pemkot," ujarnya.

"Kami rasa dari periode sebelumnya (2014-2019), sampai hari ini tidak ada pemindahan (relokasi). Pemukiman di Sungai Karang Mumus, terutama daerah perkotaan, mulai dari arah kiri Jembatan Kehewanan sampai ke Jembatan Satu hingga Pasar Segiri, kami berharap kepada pemkot untuk segera melakukan relokasi dan penanggulangan masalah itu lebih cepat," tutur Ahmad.

Lanjut Ahmad, tiga jembatan tersebut memberikan pemandangan yang kumuh. Hal ini akan membuat persepsi orang luar daerah yang berkunjung ke Samarinda menjadi buruk. Terlebih Samarinda adalah kota besar sekaligus ibukota Kaltim.

"Rumah warga dibantaran sungai Karang Mumus seharusnya dipindakan (direlokasi). Jika dipindahkan, tentu melihat aspek yang dapat menguntungkan warga yang direlokasi, sehingga ada perubahan kehidupan. Jangan sampai dipindahkan namun mereka lebih tidak nyaman dari tempat sebelumnya, ini juga perlu perhatian pemkot," harapnya.

Lebih lanjut, Ahmad Vananzda mengatakan, masyarakat di dapilnya juga sangat memerlukan pengadaan ambulans di setiap RT. Dia mengatakan, akan mengupayakan pengadaan ambulans ini.

"Saya menerima aduan masyarkat di dapil saya terkait pengadaan mobil ambulans. Di sana masih sangat minim, sebab mobil ambulans yang ada, tidak cukup sesuai dengan jumlah penduduk. Artinya tidak sesuai, seharusnya diperbanyak. Bila perlu di setiap RT ada ambulans," ujar Ahmad.

"Saya akan mengupayakan semaksimal mungkin untuk memperjuangkan aspirasi masyarkat ini, karena manfaatnya banyak, terutama untuk pelayanan orang sakit, ibu hamil maupun untuk jenazah," tutupnya.

[SDH | RWT | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya