Kaltim

Program Pelajar Peduli Stunting yang Diinisiasi Disdikbud Kaltim Dapat Respons Positif dari Isran Noor

Kaltim Today
07 November 2022 16:58
Program Pelajar Peduli Stunting yang Diinisiasi Disdikbud Kaltim Dapat Respons Positif dari Isran Noor
Kabid Pembinaan SMA Disdikbud Kaltim, Mispoyo.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim telah meresmikan gerakan Pelajar Peduli Stunting (Pelajar Penting) yang bertujuan untuk memberi edukasi pada siswa SMA terkait stunting. Mengingat mereka adalah calon pengantin (catin).

Respons positif itu juga disampaikan oleh Gubernur Kaltim, Isran Noor. Dirinya sangat mendukung program tersebut. Diketahui, program Pelajar Penting diinisiasi oleh Kepala Bidang (Kabid) Pembinaan SMA di Disdikbud Kaltim, Mispoyo.

Dalam sebuah video, Isran Noor menyampaikan dukungan tersebut.

"Saya H Isran Noor Gubernur Kalimantan Timur mendukung konsep dan gagasan aksi perubahan tentang pelajar penting peduli stunting semoga sukses dan bermanfaat," jelas Isran dalam video tersebut.

Terkait itu, Mispoyo pun mengungkapkan, salah satu aksi proyek perubahan Pelajar Penting karena dilatarbelakangi oleh arahan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi). Pencegahan agar adanya penurunan kasus angka stunting terus dilakukan karena secara umum, saat ini jumlahnya masih terbilang cukup tinggi.

Sebagai informasi, tingkat prevalensi stunting di Indonesia pada 2021 sebesar 24,4 persen dan Kaltim ada di angka 22 persen. Mispoyo menyebut, sejatinya untuk tingkat pelajar memang perlu dan sangat dibutuhkan edukasi terkait pencegahan stunting tersebut.

"Saya galakkan aksi ini, nantinya melakukan sosialisasi mengenai sekolah siaga kependidikan (SSK)," ucapnya belum lama ini.

Hal tersebut dilakukan Disdikbud Kaltim karena pihaknya menyadari bahwa siswa harus diberi pemahaman ke arah sana. Apalagi mengingat fenomena pernikahan anak masih jadi salah satu faktor yang menyumbang tingginya angka kasus stunting di berbagai daerah.

"Karenanya ketika saya membekali pelajar penting dia jadi tahu dan mengerti. Ketika mereka sudah paham maka tugas para pelajar, memberikan edukasi dan saran positif kepada lingkungan sekitarnya, di situ perannya agar edukasi soal stunting bergaung," lanjut Mispoyo.

Ke depan, Disdikbud Kaltim juga bakal membentuk komunitas Pelajar Penting di SMA untuk bergerak bersama. Dukungan dari Dinas Kesehatan (Dinkes) Kaltim juga memberi instruksi ke jajaran di bawahnya agar dapat memberikan penyuluhan yang lebih maksimal.

"Pelajar penting ini tidak membatasi SMA saja, tetapi SMK dan SLB bahkan SD SMP juga bisa ikut," tandasnya.

[YMD | RWT | ADV DISDIKBUD KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya