PPU

Program SerbuGass DLH PPU Masuk 15 Besar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik

Kaltim Today
23 Juni 2021 19:58
Program SerbuGass DLH PPU Masuk 15 Besar Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Penajam Paser Utara (DLH PPU), Tita Deritayati. (Foto: Alif/kaltimtoday.co)

Kaltimtoday.co, Penajam – Program Seratus Bank Sampah Unit dan Gerakan Sedekah Sampah (SerbuGass), yang digawangi oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Penajam Paser Utara (PPU) masuk dalam 15 besar kategori replikasi pada Kompetisi Inovasi Pelayanan Publik (KIPP) tahun 2021.

KIPP merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) yang diperuntukan bagi kementerian/lembaga, pemerintah daerah, BUMN, dan BUMD. Hal itu bertujuan untuk meningkatkan inovasi lembaga pemerintahan pada aspek pelayanan publik.

Kepala DLH PPU Tita Deritayati menerangkan, program SerbuGass menjadi inovasi yang masuk dalam 15 besar nasional dalam kategori duplikasi, bersaing dengan inovasi yang disajikan oleh daerah lain se-Indonesia. Diketahui, terdapat tiga kategori pada lomba tersebut yaitu kategori umum, replikasi, dan khusus.

“Kami replikasi karena inovasi ini dilakukan dalam satu tahun. Kami adakan inovasi SerbuGass karena dulu belum ada bank sampah atau sejenisnya, sedangkan di daerah lain kan sudah ada,” jelasnya.

Inovasi itu disebut berawal dari kunjungan ke bank sampah di Malang, yang kemudian menginspirasi untuk diterapkan di PPU, tentunya dibarengi dengan pengembangan lebih lanjut. Saat ini pihaknya tidak menetapkan target khusus pada kompetisi tersebut, sebab program ini diakui lebih berorientasi pada dampak dan manfaat kepada masyarakat.

“Ini kan kerja tim ya, kami berharap yang utama itu inovasi pelayanan publik ini berdampak ke masyarakat, intinya itu kami ingin program ini lebih bermanfaat dan memiliki dampak positif bagi masyarakat,” tuturnya.

Selanjutnya, DLH PPU akan melakukan persiapan untuk tahap presentasi dan wawancara secara virtual yang dijadwalkan pada pekan ketiga Juli mendatang. Persiapan itu meliputi pembuatan video dokumentasi program dan mematangkan tim presentasi.

“Ini persiapan wawancara, ada jadwal kami insyaallah pekan ketiga Juli. Kami siapkan video dan tim yang presentasi, mudah-mudahan bupati bisa mendampingi hadir nanti, karena ini membawa nama daerah masing-masing,” ujarnya.

Program “Serbu Gass” sendiri diluncurkan oleh DLH PPU pada 17 Agustus 2020 silam, bertepatan dengan peringatan HUT ke-75 Republik Indonesia. Seratus bank sampah dapat terwujud dengan perencanaan setiap desa dan kelurahan di PPU masing-masing memiliki dua bank sampah unit. Bank sampah utama sendiri berada di samping pasar induk Penajam yang dinamai Bank Sampah Induk Benuo Taka.

Program ini selain mampu mengurangi sampah pada lingkungan, juga dapat memberikan manfaat ekonomis bagi masyarakat. Begitu pula dengan gerakan sedekah sampah, dimana masyarakat dapat memberikan sampah bernilai ekonomis kepada Bank Sampah Induk Benuo Taka.

Nantinya hasil penjualan akan diberikan kepada pihak yang membutuhkan seperti panti asuhan atau korban bencana.

[ALF | ADV DISKOMINFO PPU]



Berita Lainnya