Kaltimtoday.com, Samarinda - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarida mengajak masyarakat untuk mengambil bagian dalam upaya pengelolaan sampah ramah lingkungan melalui pemanfaatan sampah bernilai (Salai).

Sejak awal tahun, DLH Samarinda telah gencar mensosialisasikan Program Kampung Salai ke seluruh kecamatan di Kota Tepin. Hal ini dilakukan sebagai pembinaan DLH dalam mewujudkan pengelolaan dan pencapaian target sampah sesuai dengan Jakstrada.

Kepala Bidang Penataan DLH Samarinda, Syarifuddin menjelaskan, Program Kampung Salai diwujudkan dalam bentuk pelaksanaan penilaian dan kompetisi atau perlombaan kebersihan lingkungan melalui kegiatan pengelolaan sampah bernilai ekonomi.

''Bulan ini sudah dimulai progres pengelolaan sampah bernilai. Nanti, penilaiannya pada minggu kedua November 2021,'' terang Syarifuddin kepada Kaltimtoday.co, Senin (17/5/2021).

Baca Juga: Lindungi Lingkungan selama Lebaran 2024, Pemkot Samarinda Imbau Masyarakat Simpan Sampah 2 Hari

 

Baca Juga: Kaji Layanan Pengambilan Sampah Langsung ke Rumah, DLH Samarinda Berencana Naikkan Retribusi Kebersihan

Baca Juga: Nudge Theory dan Perubahan Perilaku

Baca Juga: DLH PPU Sebut ​​TPA Buluminung Masih Menampung Sampah dari IKN

View this post on Instagram

Baca Juga: DLHK Kukar Bakal Alokasikan Kendaraan Pengangkut Sampah di Kecamatan

Baca Juga: DLH PPU Sebut Proklim Harus Dilanjutkan dengan Kegiatan Pengembangan

Baca Juga: DLH Balikpapan Tambah Jadwal Kerja Petugas Sampah

Baca Juga: Aktivis Lingkungan Kritik Penggunaan Galon Sekali Pakai, Desak Produsen Buat Kemasan yang Bisa Dipakai Berulang

Baca Juga: Soroti Penanganan Sampah di Kutim, Son Hatta Desak Pemerintah Kecamatan Ambil Langkah Konkret

Baca Juga: Diundang ke Denmark, Intip Perjalanan Pandawara Group Belajar Pengolahan Sampah di Negara Terbersih Dunia

Baca Juga: Warga Perumahan Keluhkan Penanganan Sampah, DPRD PPU Minta Pemda Beri Perhatian Serius

Baca Juga: Gerakan Bersih Pantai di Bontang Berhasil Kumpulkan 1,52 Ton Sampah Plastik

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Atasi Sampah, Pemkab Berau Adakan Mesin Penyedot Lumpur dan Kapal Pengangkut Sampah

Dia menerangkan, ada beberapa kriteria penilaian yakni jumlah capaian progres persentase penanganan dan pengurangan sampah kawasan melalui kegiatan pemanfaatan sampah bernilai. Kedua, kepemilikan lembaga atau organisasi pengelola sampah bernilai.

Ketiga, jenis kegiatan dan ketersediaan fasilitas penunjang dalam melakukan upaya pengelolaan sampah kawasan (pemilahan, tabungan sampah, pembuatan kompos, dan pemanfaatan sampah lainnya), kebersihan, kerapian dan keindahan.

"Proses penilaian dalam satu kecamatan terdiri dari 3 RT. Penilaian akan dilakukan dari peringkat tertinggi hingga terendah. Peserta RT dengan peringkat 6 tertinggi akan mendapatkan penghargaan berupa uang pembinaan yang nanti akan diserahkan ke masing-masing perwakilannya dari RT yang mengikuti lomba," jelasnya.

Sedangkan kawasan kecamatan yang menjadi juara akan dinobatkan menjadi juara umum dan akan mendapatkan penghargaan dari DLH Samarinda dan Pemkot.

Pengumuman dan penyampaian penghargaan akan diserahkan bersamaan Hari Jadi Pemkot pada 2022 mendatang.

[IN | NON | DLH SAMARINDA]