Samarinda

Proses Relokasi Masih Menunggu Anggaran Perubahan, Pengerukan SKM Bergerak ke Arah Ilir

Kaltim Today
24 Oktober 2019 19:01
Proses Relokasi Masih Menunggu Anggaran Perubahan, Pengerukan SKM Bergerak ke Arah Ilir
Gubernur Kaltim, Isran Noor.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Progres normalisasi Sungai Karang Mumus (SKM) terus berlanjut. Data terakhir diketahui, jika dari 17 km aliran anak Sungai Mahakam itu, kini baru 5 km yang sudah tertangani. Sedangkan normalisasi di 12 km sisanya baru diseriusi pada tahun ini. Wilayah yang belum tertangani itu berada di kawasan Waduk Benanga hingga Jembatan Ruhui Rahayu di Jalan Letjen S Parman, Samarinda Ulu.

Kendala tersebarnya adalah karena di kawasan tersebut merupakan lokasi padat penduduk. Sedangkan saat itu, pemerintah belum mendapatkan suntikan dana untuk melakukan relokasi lanjutan. Maka, pengerjaan dilarikan menuju Ilir sungai itu, yakni tepatnya berada di kawasan Muso Salim.

"Jadi posisinya yang tidak kena masalah sosial, makanya kami keruk di ilir untuk memanfaatkan dana yang ada, yang hampir Rp 10 miliar itu untuk normalisasi," ucap Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (DPUPR) Kaltim, Taufik Fauzi saat dijumpai, Kamis (24/10/2019) siang tadi di Hotel Bumi Senyiur, Jalan Diponegoro.

Pengerjaan pun saat ini direncanakan hingga Desember mendatang. Sedangkan untuk proses relokasi warga di bantaran sungai, pihaknya sedang menunggu persiapan dari Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda.

"Semua on progres ya, karena semua ada di perubahan, jadi kami adakan nya nanti di perubahan. Apakah itu akan masuk di PSN (Proyek Strategis Nasional) atau non PSN, ditunggu saja," imbuhnya.

Meski masih mengalami beberapa kendala, tapi Taufik menegaskan, jika pengerjaan akan terus berlanjut. Karena juga bertujuan untuk mengurangi permasalahan banjir yang ada di Kota Tepian. Apalagi saat memasuki musim penghujan nantinya.

"Dana juga sudah keluar, ada sekitar Rp 5 miliar. Sekarang ada beberapa pengadaan seperti perahu dan sebagainya, untuk antisipasi banjir kedepan," pungkasnya.

[JRO | RWT]



Berita Lainnya