Kaltim

Rapid Test 37 Peserta Ijtima Asia asal Samarinda Negatif Corona

Kaltim Today
31 Maret 2020 14:10
Rapid Test 37 Peserta Ijtima Asia asal Samarinda Negatif Corona
Pemkab Kukar menempeli rumah oranga dalam pemantauan (ODP) Covid-19. (Ist)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Sebanyak 37 peserta Ijtima Asia di Gowa, Sulawesi Selatan yang berstatus orang dalam pemantauan (ODP) Covid-19 dengan menunjukan gejala sakit demam, pilek, batuk, dan beberapa sesak setelah dilakukan pengujian menggunakan rapid test dinyatakan semua negatif dari infeksi virus corona.

Hasil itu, disampaikan langsung Plt Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Samarinda, Ismed Kusasih. Kendati dinyatakan negatif, sebut Ismed, mereka tetap diminta untuk melakukan isolasi mandiri di rumah selama 14 hari sejak kepulangan dari Ijtima Asia.

Adapun peserta Ijtima Asia lain yang belum melaporkan diri, diminta untuk segera melapor ke 112. Itu demi memudahkan Dinas Kesehatan Samarinda melakukan screening terhadap para peserta.

Seperti diketahui, penyebaran Covid-19 di Kaltim terdiri atas beberapa klaster. Pertama, klaster pertemuan Gereja Protestan di Indonesia bagian Barat (GPIB) Majelis Sinode.

Kedua, klaster seminar ekonomi syariah di Bogor, Jawa Barat. Ketiga, klaster acara KPU di Jakarta, keempat, klaster Ijtima Asia, di Gowa, Sulsel. Semua peserta yang menghadiri kegiatan itu berstatus ODP dan terus dipantau kondisi kesehatannya.

Selain klaster tersebut, warga yang datang dari zona merah juga akan ditandai dengan status ODP jika memiliki gejala ringan seperti batuk, sakit tenggorokan, demam, tetapi tidak ada kontak erat dengan penderita positif. Mereka adalah orang-orang yang datang dari Jakarta, Surabaya, dan Jawa Barat. Bahkan, warga Balikpapan yang datang kota lain, bakal ditandai dengan status ODP jika memiliki ciri-ciri di atas.

Untuk peserta Ijtima Asia, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kaltim, Andi Muhammad Ishak menjelaskan telah berhasil mendata 354 orang yang telah sampai ke Gowa. Data ini diterima dari hasil tracing (pelacakan)  yang dilakukan oleh delapan kabupaten dan kota di Kaltim.

“Kamu masih menunggu tracing lanjutan dari kabupaten dan kota terkait peserta Ijtima di Gowa, Sulsel. Dari 354 orang ini telah terdeteksi ODP sebanyak 61 orang dan PDP sebanyak 3 orang, termasuk pasien yang ada di Berau,” ujarnya.

Dijelaskan Andi, penelusuran peserta Ijtima Zona Asia di Gowa ini masih memerlukan pendataan yang panjang mengingat keikutsertaan jamaah asal Kaltim yang begitu besar dan diperkirakan mencapai lebih dari 1.500 orang. Jarak yang dekat antara Kaltim dan Sulsel, menyebabkan para peserta dengan mudah datang ke Gowa hanya dengan menumpang transportasi laut.

[TOS]


Related Posts


Berita Lainnya