Bontang

Rencana Pembangunan Kilang, DPM-PTSP Bontang Klaim Masih Stagnan

Kaltim Today
12 Agustus 2020 20:43
Rencana Pembangunan Kilang, DPM-PTSP Bontang Klaim Masih Stagnan
Ilustrasi.

Kaltimtoday.co, Bontang – Rencana pembangunan kilang baru atau grass root refinery (GRR) di Bontang masih belum ada progres terbaru. Hal itu diungkapkan oleh Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPM-PTSP) Bontang, Puguh Hardjanto. Mengingat Pemkot Bontang tak memiliki kewenangan untuk melakukan konfirmasi langsung soal rencana proyek kilang tersebut.

“Ya masih seperti itulah rencana kilang, belum ada progres. Kecuali kami bisa mengkonfirmasi langsung. Baru bisa kami infokan perkembangannya. Tapi kami tetap semangat dan harus berupaya,” jelas Puguh saat ditemui belum lama ini.

Ketika rencana pembangunan kilang belum ada progres, tak lantas membuat pihak DPM-PTSP Bontang menyerah begitu saja. Namun Puguh mengaku tetap mengawalnya, sambil mengembangkan potensi investasi lainnya.

“Kalau bisa pakai PT Badak, ya PT Badak saja, menurut saya,” ujarnya.

Pihaknya juga tak hanya fokus di satu sektor investasi saja. Melainkan sektor di luar migas, seperti perikanan dan kelautan yang juga perlu dimaksimalkan.

Disinggung mengenai adanya investor besar lain yang akan berinvestasi di Bontang, Puguh masih enggan buka suara.

“Sudah ada, tapi nanti saja kalau sudah positif, ini dampak Covid-19 juga, harusnya sudah masuk sejak April kemarin,” ungkapnya.

Sebelumnya, rencana pembangunan kilang refinery di Bontang terancam gagal lantaran mitra perusahaan, Overseas Oil and Gas LLC (OOG) mengundurkan diri dari proyek tersebut. Perusahaan migas asal Oman tersebut terpaksa dihentikan dan Pertamina memilih menunda proyek kilang Bontang.

Menteri Koordinasi Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan meminta Pertamina mencari mitra baru untuk kilang Bontang, karena OOG dinilai tak serius menggarap proyek tersebut dengan tidak adanya progres selama bertahun-tahun.

Dia menyatakan, ada dua perusahaan asal Uni Emirat Arab yang berpeluang menjadi mitra Pertamina, yakni Mubadala dan Abu Dhabi National Oil Company atau Adnoc. Namun kedua perusahaan tersebut belum ada yang menjadi mitra Pertamina di proyek kilang Bontang.

[RIR | RWT | ADV]


Related Posts


Berita Lainnya