Kaltim

S1 Kesehatan Masyarakat UMKT Gelar 1st National Conference of Public Health

Kaltim Today
24 Agustus 2019 20:37
S1 Kesehatan Masyarakat UMKT Gelar 1st National Conference of Public Health

Kaltimtoday.co, Samarinda - Dalam rangka meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap kota sehat dan ramah anak di Kaltim, Prodi S1 Kesehatan Masyarakat Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur (Kaltim) menggelar  1st Nasional Conference of Public Health. Acara digelar 24-25 Agustus menghadirkan Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang dan Prof Sukri Palutturi, pakar Health City

Secara resmi acara kegiatan tersebut dibuka langsung oleh Wali Kota Samarinda Syaharie Jaang, Sabtu (24/8/2019).  Turut hadir dalam agenda tersebut Wakil Rektor I UMKT Ghozali, Kepala Biro Keuangan dan Umum UMKT Suprayitno, dan kaprodi kesehatan UMKT.

Dalam sambutannya, Syaharie Jaang menyampaikan, sudah saatnya Samarinda menjadi kota yang sehat dan ramah anak.

"Sudah saatnya Samarinda menjadi smart city, demi kesehatan gunakan tumbler yang bisa dipakai berkali-kali diisi ulang agar mengurangi sampah plastik. Sejak April lalu sudah diberlakukan peraturan yang mengharuskan toko-toko untuk tidak memberikan kantong plastik dan diganti dengan tas yang bisa dipakai berkali-kali," ucap Jaang.

Ketua Prodi S1 Kesehatan Masyarakat UMKT Sri Sunarti menyampaikan, seminar bertujuan agar meningkatkan mimbar akademik dilingkungan Prodi Kesehatan Masyarakat UMKT. Selain itu juga untuk meningkatkan wawasan civitas akademika dan masyarakat tentang kota sehat yang ramah anak di Samarinda.

"Tidak dapat dipungkiri, peran seluruh aspek masyarakat termasuk akademisi, pemerintah kota, lembaga swadaya masyarakat sangat dibutuhkan demi mencapai tujuan Indonesia sehat. Seminar 1st National Confrence of Public Health yang kami selenggarakan ini merupakan sebuah upaya positif dalam memberikan panggung bagi semua sektor untuk menambah khasanah kesehatan masyarakat, " ujar Sunarti.

Seminar dihadiri oleh 495 peserta yang berasal dari 5 provinsi di Indonesia. Terdiri dari peneliti, dosen, mahasiwa, dinas kesehatan kota dan provinsi, DKP3A, BKKBN, organisasi profesi, ahli kesehatan masyarakat, perawat dan kepala puskesmas.

Dalam seminar Ghozali menyampaikan, pesan betapa pentingnya masyarakat sadar akan bahaya narkoba.

"Pencegahan narkoba dengan cara demand reduction juga perlu kita perhatikan. Masyarakat dan kita semua harus sadar akan hal ini, bahkan jika perlu bisa kita masukkan dalam kurikulum sekolah agar terciptanya kota sehat dan ramah anak di Samarinda," pungkasnya.

Selain seminar nasional, dalam agenda tahunan ini juga diselenggarakan Call of Abstract dari berbagai provinsi di seluruh Indonesia. Kegiatan lainnya juga yaitu lomba PKM penulisan ilmiah dan lomba poster peneliti muda.

[TOS | UMKT | ADV]



Berita Lainnya