Kukar
Serah Terima PIP dan KIP, Hetifah Ungkap Tenggarong Bisa Jadi Smart City Penyangga IKN
Kaltimtoday.co, Kukar - Apresiasi haru dan bangga dari para siswa siswi SMK Ketopong dan mahasiswa STIE Tenggarong mengawali sambutan Hetifah Sjaifudian, Wakil Ketua Komis X DPR RI saat berkunjung ke kampus dan sekolah tersebut.
Ferry Rahman Hakim selaku Kepala Sekolah SMK Ketopong menyampaikan bahwa, 265 siswa masuk kategori layak PIP.
Ferry menyampaikan bahwa, SMK Ketopong merupakan sekolah swasta tetapi tidak memungut biaya SPP, jadi seluruhnya menggunakan BOS (Biaya Operasional Sekolah), dan Beasiswa PIP.
“Apresiasi yang luar biasa atas bantuan dan perhatian ibu Hetifah,” jelasnya.
Hal senada disampaikan ketua STIE Tenggarong, Silvana Kardinar Wijayanti yang menyampaikan aspirasi atas bantuan KIP Kuliah yang sangat membantu sehingga anak-anak di kabupaten Tenggarong khususnya dapat melanjutkan sekolah.
Hetifah, yang juga anggota DPR RI dapil Kalimantan Timur itu menegaskan bahwa, di komisi X kami memiliki tanggung jawab untuk mengembangkan pendidikan di Indonesia.
"IKN akan banyak peluang yang terbuka, tetapi kuncinya harus mengasah diri. Sentuhan yang kecil bisa bermanfaat, ini sangat mengharukan saya," pungkas politisi Partai Golkar ini.
Hetifah melanjutkan, kuncinya pada kemampuan berkomunikasi dan berkolaborasi.
"Asah terus kompeten, kita jadikan Tenggarong menjadi Smart City penyangga IKN," ujarnya.
Hetifah berharap, KIP dan PIP bisa menjadi jalan untuk anak-anak muda di Kalimantan Timur mendapatkan pendidikan yang layak dan terjangkau.
[RWT]
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.
Related Posts
- OIKN Bidik Investor Teknologi Ramah Lingkungan di Hannover Messe 2024 untuk Ibu Kota Baru
- Pemkot Samarinda Bakal Bangun 2 Pelabuhan Tanpa Gunakan APBD
- Syarat ASN pindah ke IKN: Literasi Digital, Multitasking, dan Nilai Berakhlak
- Cerita Warga Kaltim Tetap Pilih Merantau ke Jakarta untuk Tingkatkan Keterampilan Meski Sudah Ada IKN
- Terusir dari Kampung Sendiri: Nasib Warga Pemaluan di IKN