Kaltim

Setelah Sultan Aji Muhammad Idris, Pemprov Kaltim Bakal Usulkan Abdoel Moeis Hasan Sebagai Pahlawan Nasional

Kaltim Today
08 November 2021 17:02
Setelah Sultan Aji Muhammad Idris, Pemprov Kaltim Bakal Usulkan Abdoel Moeis Hasan Sebagai Pahlawan Nasional
Wakil Gubernur Kaltim, Hadi Mulyadi. (Sumber: Dok Humas Pemprov Kaltim)

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemprov Kaltim bakal kembali mengusulkan calon pahlawan nasional setelah Sultan Aji Muhammad Idris ke pemerintah Pusat. Sosok yang bakal diusulkan itu adalah Abdoel Moeis Hasan.

Sosok Abdul Muis Hasan diketahui pernah menjabat sebagai ketua Koalisi Perjuang Pro-Republik Indonesia di Kaltim pada 1947. Dia juga diketahui menolak rencana Van Mook (Belanda) saat ingin membentuk Negara Kalimantan pada 1947.

Adapun Abdoel Moeis Hasan pernah menjabat sebagai Gubernur pada periode 1962-1966. Di Samarinda, namanya diabadikan di Jembatan Mahulu, sebagai Jembatan Abdoel Moeis Hasan.

Untuk pengusulan itu, Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi menuturkan, saat ini Dinas Sosial Kaltim masih harus melengkapi berkas, arsip, dan dokumentasi.

“Itu semua penting dilengkapi untuk keperluan verifikasi dan pengusulan Abdoel Moeis Hasan sebagai pahlawan nasional dari Kaltim,” ucap Hadi Mulyadi.

Seperti diketahui, salah satu tokoh Kaltim, Sultan Aji Muhammad Idris akan mendapat gelar pahlawan nasional dari Presiden Jokowi pada Hari Pahlawan 10 November 2021, di Istana Negara Jakarta. Gelar pahlawan nasional itu akan diberikan ke Sultan Kutai Kartanegara Ing Martadipura XXI, Sultan Adji Muhammad Arifin.

Hadi Mulyadi menyebut, pemberian gelar pahlawan itu merupakan kebanggaan bagi masyarakat Kaltim. Baginya, pemberian gelar itu merupakan bukti bahwa Kaltim dulu ikut berjuang melawan dan mengusir penjajah di Indonesia.

Terkait beberapa kali tertunda penetapan oleh pemerintah pusat, diakui mantan legislator Karang Paci dan Senayan ini, tidak lain disebabkan masalah administrasi, dokumentasi, dan kelengkapan pemberkasan yang harus penuhi, sehingga baru tahun ini ditetapkan.

"Atas nama masyarakat Kaltim, saya mengucapkan terima kasih kepada Kementerian Sosial yang mendukung sehingga Sultan Aji Muhammad Idris  ditetapkan sebagai pahlawan nasional, " ucapnya.

Namun, Hadi Mulyadi menegaskan, masyarakat harus memahami yang diberikan pemerintah ke Sultan Aji Muhammad Idris bukan semata gelar pahlawan nasional, tetapi bagaimana masyarakat Kaltim terutama generasi muda bisa mewarisi semangat juang dan rela berkorban, serta berkarya demi tegaknya bangsa dan negara Indonesia.

"Terpenting kita mewarisi nilai-nilai kepahlawanan yang diteladani dalam membangun Kaltim dan Indonesia," harapnya.

[TOS]



Berita Lainnya