Samarinda

Siswadi Usul Kantor Gubernur Kaltim Jadi Balai Kota Samarinda

Kaltim Today
04 November 2019 22:13
Siswadi Usul Kantor Gubernur Kaltim Jadi Balai Kota Samarinda

Kaltimtoday.co, Samarinda - Pemkot Samarinda semakin serius dalam rencananya memindahkan balai kota. Senin (04/11/2019), Pemkot menggelar Konsultasi Publik dengan tema Rencana Percepatan Pemindahan Pusat Pemerintah Kota Samarinda sebagai bagian Program Sinergitas Perencanaan Pembangunan Infrastruktur Berbasis Kewilayahan Kota, di Rumah Jabatan (Rumjab) Wali Kota Samarinda.

Menanggapi hal ini, Ketua DPRD Samarinda, Siswadi menyampaikan, sebetulnya pemindahan ini merupakan agenda lama yang pernah dibicarakan pada jaman kepemimpinan Gubernur Awang Faroek Ishak.

"Beliau (Awang Faroek) juga menyarankan. Karena balai kota sudah terlalu kumuh," ucapnya.

Saat itu pula, lanjut Siswadi, dirinya bersama Wali Kota Syaharie Jaang di kepemimpinan pertamanya, telah bersepakat. Kalau baiknya pemindahan balai kota itu berada di kantor ke-Gubernuran, Jalan Gajah Mada. Sementara pemprov lah kemudian yang menyarankan harus membangun wilayah pemerintahannya yang baru.

"Pusat kegubernuran yang pindah, gitu idealnya kami. Kan kalau Gubernur itu wilayahnya seluruh kaltim dan itu (balai kota) menurut saya sudah sesak," imbuhnya.

Siswadi mengusulkan, agar bagaimana caranya wali kota bisa berkoordinasi dengan baik kepada gubernur saat ini. Karena mengingat anggaran Pemkot yang sangat terbatas. Sementara di pihak Pemprov memiliki anggaran yang jauh lebih memadai.

"Lahannya juga cukup banyak. Calon lokasi yang saat ini sedang disiapkan masih berupa tawaran. Plus minusnya pasti ada semua," ulasnya.

Dia menegaskan kepada awak media. Dari ke empat lokasi yang saat ini disiapkan sebagai calon pemindahan balai kota, politikus kawakan ini tidak condong ke mana pun.

"Karena kantor gubernur juga perlu penyegaran dan itu sudah terlalu lama juga," tegasnya.

Pemindahan balai kota dalam waktu dekat ini pun, dikatakan Siswadi begitu ideal untuk direalisasikan.

"Kalau sistem pembiayaan tidak harus mesti sekali. Bisa multiyears. Bisa juga bantuan pusat, kan begitu. Kalau nunggu mampu, pasti tidak bisa membangunnya," pungkasnya.

[JRO | RWT | ADV]



Berita Lainnya