Kaltimtoday.co, Samarinda - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim sadar betul bahwa ada sejumlah tantangan yang dihadapi untuk siswa SMK. Plt Kabid Pembinaan SMK, Taufiqurrahman menegaskan tantangan tersebut terletak pada pembentukan karakter siswa itu sendiri.

"Tantangan yang pertama adalah membentuk karakter, dan itu kami cukup kesulitan. Karakter itu diawali dengan kesadaran bahwa kecerdasan tiap anak di kelas itu tidak sama," jelas pria yang akrab disapa Taufiq itu.

Jika pembentukan karakternya sudah baik, maka siswa juga akan lebih mudah untuk menyerap dan menerima apapun. Taufiq juga mengakui bahwa, pihak sekolah selalu menyampaikan curahan hatinya ke Disdikbud Kaltim.

"Tapi kami harus menyesuaikan dengan keadaan saat ini. Misalnya kami punya anak 6. Belum tentu semua punya keperluan yang sama. Pasti beda-beda. Sebagai kepala keluarga, harus menyesuaikannya," lanjut Taufiq.

Ditanya mengenai sarana dan prasarana hingga fasilitas, Taufiq tak memungkiri beberapa sekolah juga perlu pembaharuan. Apalagi mengingat zaman dan teknologi yang terus berkembang.

Misalnya saja berkaitan dengan alat-alat praktik para siswa. Contoh, di keahlian teknik kendaraan ringan saat ini masih menggunakan mesin injeksi. Namun ke depannya, bisa saja mesin yang digunakan justru berubah jadi lebih canggih.

"Perubahan teknologi itu selalu mengalami perubahan yang cukup pesat. Sehingga sekolah itu selalu ketinggalan. Tapi kebutuhan di sekolah itu tetap harus kami penuhi," jelasnya lagi.

Kemudian, saat ini pemerintah pusat juga tidak ada pengangkatan guru. Hal itu juga diakuinya sebagai kendala. Sehingga saat ini lebih banyak diisi oleh guru honorer.

[YMD | RWT | ADV DISDIKBUD KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.