Bontang

Soal Jomplangnya Jumlah Lowongan Kerja dengan Pencari Kerja, Ini Kata Disnaker Bontang

Kaltim Today
05 Oktober 2022 20:15
Soal Jomplangnya Jumlah Lowongan Kerja dengan Pencari Kerja, Ini Kata Disnaker Bontang

Kaltimtoday.co, Bontang – Data pencari kerja yang terdaftar dan pencari kerja yang mendaftar sangat timpang sekali selisihnya. Per April 2022, jumlah pencari kerja yang mendaftar mencapai 2.130 orang, sementara lowongan kerja yang terdaftar hanya sebanyak 870 lowongan dan yang diterima kerja atau penempatan kerja hanya 330 orang.

Kepala Bidang Pelatihan Produktivitas dan Penempatan Kerja Dinas Ketenagakerjaa (Disnaker) Bontang, Usman mengatakan, di kota ini, kalau mau kerja apa saja, namun banyak pekerja yang gengsi dan pilih-pilih pekerjaan.

“Sebenarnya di Bontang kalau mau kerja apa saja bisa, yang bikin banyak pengangguran itu karena gengsi dan pilih-pilih pekerjaan,” kata Usman.

Usman mengaku, jika menjadi motivator kerja, selalu memotivasi supaya para calon pekerja tidak memilih pekerjaan. Jika memang sebelumnya bekerja menjadi foreman, tiba-tiba yang ada peluang hanya helper, maka diambil saja.

“Karena perut ini tak bisa mengatakan ini lapar kalau ada pekerjaan foremen, mau helper pun, kalau dia lapar, harus itu, yang penting dapat duit, kan kerja itu ujung-ujungnya duit,” ujarnya.

Tetapi tetap, sebagai pemerintah, Usman mengatakan apapun keluhan tentang pencari kerja tetap diperhatikan dan tidak diabaikan. Makanya, ketika Usman menjadi motivator selalu disampaikan agar tidak memilih-milih pekerjaan.

“Yang penting uangnya, sambil bekerja, lihatkan juga skill-nya. Seperti saya, saya sarjana, pernah ke Jepang, tapi saya tidak malu menjadi tukang gali parit di PT Badak,”ungkapnya.

Di kesempatan itulah, kata Usman, bisa diperlihatkan kualitas diri, dimana yang sarjana, pernah terlatih di luar negeri, dan memiliki pengalaman, maka beda cara kerjanya menggali parit dengan pekerja lainnya.

“Dilihatkan kualitas diri kita, jadi orang bisa menilai, saya setiap ada kerjaan selalu ditelepon ditawari pekerjaan karena sudah melihat kinerja saya,” ucapnya.

Yang tidak bagus itu, kata Usman, ketika ada seorang sarjana, tapi lebih hebat kinerjanya orang tidak tamat SD dengan sarjana.

“Itu yang salah. Makanya perlihatkan kualitas diri, jadikan jembatan. Misalnya kita sarjana, tapi ada lowongan helper, melamar saja, disitu kesempatan untuk kenalan dengan orang-orang besar dan mendapat peluang-peluang pekerjaan,” pesannya.

[RIR | NON | ADV DISKOMINFO BONTANG]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya