Balikpapan

Soal Tugu 13 November, Ketua DHC Balikpapan Mengaku Kecewa

Kaltim Today
25 November 2020 20:48
Soal Tugu 13 November, Ketua DHC Balikpapan Mengaku Kecewa
Ketua DHC Balikpapan, Abdul Razak.

Kaltimtoday.co, Balikpapan - Ketua DHC (Dewan Harian Cabang) 45 Balikpapan, Abdul Razak mengaku kecewa kepada Pemkot Balikpapan dan Pertamina karena kurangnya perhatian kepada situs sejarah Balikpapan.

Rapat tersebut menjerumus kepada permintaan untuk diadakannya dewan pengamat sejarah.

Ada 2 pokok masalah yang membuat DHC 45 Balikpapan kecewa, yaitu proses pembangunan yang tidak sesuai dan daftar nama para veteran pejuang.

"Pemindahan sudah ditandatangani oleh ketua DHC, masalahnya setelah dipindah ketua tidak mempunyai nama di tugu tersebut," ucap Abdul Razak.

 

View this post on Instagram

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Saat itu Balikpapan Belum bisa dikatakan Merdeka akibat terbatasnya alat komunikasi pada saat itu dan masih dibawah kekuasaan para hindia Belanda. Hanya 3 Pejuang Balikpapan yang berhasil kabur dan Selamat dan 2 Pejuang lainnya gugur akibat tembakan senjata tajam.

"Pak Koesman itu salah satu veteran atau pejuang Balikpapan sekaligus saksi sejarah yang pernah berusaha memerdekakan Balikpapan dari Tentara KNIL pada tanggal 13 November 1945 di Pandansari," ucap Abdul Razak.

Oleh karena itu, dia mengimbau agar dapat berterima kasih kepada para veteran yang sudah berjasa untuk memerdekakakn Balikpapan.

"Kalau tidak, mana mungkin Balikpapan bisa merdeka saat ini," lanjutnya.

[FHY | RWT | ADV DPRD]


Related Posts


Berita Lainnya