Kaltimtoday.co, Samarinda - Proses belajar mahasiswa tidak harus selalu di dalam kelas, tetapi dapat juga di luar agar mereka tahu cara mengaplikasikan ilmunya di lapangan. Hal itu yang dilakukan Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIPER) Muhammadiyah Tanah Grogot, yang menggelar Study Tour ke-2 Tahun 2020 ke Malang dan Samarinda, 31 Januari hingga 3 Februari 2020.

Wakil Ketua I sekaligus Kordinator Rombongan Studi Tour ke Malang, Firdaus menjelaskan, study tour tersebut bertujuan agar mahasiswa mengetahui pembelajaran prosedural instasi pemerintahan. Termasuk program yang akan dilaksanakan pada sektor pertanian, Industri pertanian dalam rangka menambah wawasan tentang pertanian modern.

Adapun tempat yang menjadi tujuan study tour di Malang yaitu Kusuma Agrowisata Malang Jawa Timur. Di sana mahasiswa diajarkan tentang wisata edukasi dan sistem pengelolaan agrowisata, agribisnis dan agroindustri yang terintegrasi dalam 1 kawasan.

"Untuk integrasi sistem pengelolaan agrowisata, agribisnis dan agroindustri, dimana mahasiswa dapat belajar terkait bisnis di bidang pertanian. Sebagian hasilnya dijual, sebagian hasilnya diolah menjadi berbagai produk seperti minuman sari apel, cuka apel, kripik apel, jenang apel dan lain lain. Selanjutnya lokasi perkebunan apel yang ada juga dikelola sebagai sebuah destinasi wisata," ujar Firdaus.

Sementara di waktu yang sama namun di tempat yang berbeda, rombongan studi tour di Samarinda berkunjung ke Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Kaltim dan dilanjutkan ke Fakultas Pertanian Unmul. Rombongan Mahasiswa STIPER Muhammadiyah Tanah Grogot ini diiterima langsung Pembantu Dekan III, Dr. Ahmad Zaini beserta pengurus Faperta Unmul lainnya. Para mahasiswa ini juga dibawa berkunjung ke laboratorium yang ada di Unmul.

"Diharapkan program study tour ini mampu membuat mahasiswa bisa lebih maju dalam berpikir dan membuat gebrakan untuk kemajuan pertanian di Paser," ungkap Ketua Jurusan Agribisnis STIPER Muhammadiyah Tanah Grogot Maryam Abu Bakar.

[PAS | RWT]