Samarinda

Support Kinerja Tim Medis, Anhar Bersama PT Mutiara Berikan Bantuan APD ke Puskesmas Rawa Makmur

Kaltim Today
28 April 2020 21:22
Support Kinerja Tim Medis, Anhar Bersama PT Mutiara Berikan Bantuan APD ke Puskesmas Rawa Makmur

Kaltimtoday.co, Samarinda - Anggota DPRD Samarinda, Anhar bersama PT Mutiara membantu kinerja tenaga medis untuk menangani wabah Covid-19 dengan memberikan Alat Pelindung Diri (APD) kepada Puskesmas di Kelurahan Rawa Makmur, Palaran pada Selasa (28 /04/ 2020).

“Kebetulan saya memang membantu dan banyak memberikan masukan kepada pengelola CSR PT Mutiara Etam Coal mengenai dampak sosial dan lingkungan, sehingga kami bekerja sama untuk mengelola CSR kepada masyarakat yang terdampak Covid-19, baik tenaga medis maupun masyarakat," ujar Anhar.

Sebelum penyerahan APD, lanjut Anhar, manajemen Mutiara telah membagikan 11 ton sembako kepada warga Samarinda, terutama petugas kebersihan, ojek online dan masyarakat yang membutuhkan bantuan di tengah pandemi Covid-19 ini.

Kata Anhar, bantuan APD sebagai bentuk dukungan manajemen Mutiara kepada tenaga medis dalam menangani kesehatan atau melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Di tengah pandemi seperti saat ini, tenaga medis adalah garda terdepan sehingga perlu merasa nyaman dan aman saat bekerja.

Anhar yang juga anggota Komisi III DPRD Samarinda mengatakan, selain memberikan APD kepada tim medis Puskesmas Rawa Makmur, Manajemen Mutiara juga membagikan sembako kepada masyarakat di Palaran. Penyerahan sembako secara simbolis dihadiri oleh camat, Kapolsek, Koramil Lurah dan RT. Hal ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian Manajemen Mutiara dalam menangani persoalan krisis ekonomi yang melanda warga Samarinda akibat wabah Covid-19.

Anhar berharap, pihak swasta terus berperan melakukan aksi sosial kemasyarakatan membantu pemerintah dalam menangani persoalan Covid-19.

Selain itu, relokasi anggaran yang dilakukan oleh pemerintah diharapkan sesuai dengan usulan anggaran perubahan terkait penanganan sosial dan kesehatan. Harus dikelola dengan baik oleh pihak Pemkot Samarinda, sehingga penggunaan anggarannya tidak setengah-setengah. Kemudian pemetaan zona merah di kawasan Samarinda pun perlu ditata kembali, peran serta masyarakat dalam pemutusan mata rantai pun sangat diharapkan, agar wabah ini segera berlalu sehingga aktivitas masyarakat kembali seperti semula.

"Semua anggaran itu harus dikelola untuk penanganan kesehatan dan ekonomi masyarakat juga perlu diperhatikan. Jangan sampai ada warga Samarinda kelaparan disebabkan lambannya penanganan sosial ekonomi dari Pemkot Samarinda," tutup Anhar.

[SDH | RWT | ADV]



Berita Lainnya