Samarinda

Tak Percaya Anaknya Gantung Diri, Keluarga Minta Proses Autopsi

Kaltim Today
08 Februari 2020 21:49
Tak Percaya Anaknya Gantung Diri, Keluarga Minta Proses Autopsi
Kuasa hukum Rubadi saat menunjukkan berkas laporan kepolisian untuk melakukan proses autopsi.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Kematian Reza Asyari (28) yang dikatakan sebelumnya akibat gantung diri, tak serta merta membuat keluarga menerimanya begitu saja. Dengan diungkapkannya beberapa fakta kejanggalan, pihak keluarga akhirnya menyewa pengacara hukum untuk meminta polisi melakukan proses penyelidkan lanjutan dengan melakukan autopsi.

Pengacara tersebut bernama Rubadi, yang didapuk Ajianur, ayah mendiang Reza untuk mengawal kasus ini hingga fakta benar-benar terungkap. Kepada awak media, Rubadi menerangkan, kejanggalan dari kematian Reza harus diungkap secara gamblang.

"Kasusnya memang sudah dua minggu lalu. Tapi kami akan meminta proses autopsi jenazah," jelasnya.

Usulan permintaan autopsi pun sudah disampaikan ke Polsek Samarinda Seberang. Saat ini dia masih menunggu hasil tindak lanjut dari laporan tersebut.

"Informasinya, hasil putusan akan dikeluarkan minggu depan," ujar dia.

Sementara itu, Ayah Reza, Ajianur menuturkan, sesaat mendengar kematian putranya dia sangat terpukul. Pernyataan Ajianur kala itu berbeda dengan keinginannya sekarang.

"Karena sedih, akhirnya minta dimakamkan cepat," ungkapnya.

Namun berselang beberapa hari kemudian, dia menilai banyak fakta-fakta janggal. Hal tersebut pun telah dia laporkan ke pihak kepolisian.

"Sudah beberapa kali kami melapor ke polisi, sekarang kami bawa pengacara biar kasus ini lebih terkawal," pungkasnya.

[JRO | RWT]



Berita Lainnya