Kaltim

Terhalang Akses ke Daerah Perbatasan, Kaltim Raih Peringkat 6 Nasional untuk IDM

Kaltim Today
09 Juni 2022 11:12
Terhalang Akses ke Daerah Perbatasan, Kaltim Raih Peringkat 6 Nasional untuk IDM
Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (PMPD) Kaltim, Syirajudin. (Foto: DPMPD Kaltim)

Kaltimtoday.co - Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim) meraih peringkat 6 nasional untuk Indeks Desa Membangun (IDM) terbaik di Kalimantan dan Sumatra.

Jika saja daerah perbatasan di Kaltim yakni Mahulu bisa ditempuh lewat jalur darat, yang tidak susah geografisnya, maka bukan tidak mungkin Kaltim bisa meraih peringkat 3 besar untuk IDM secara nasional.

Optimisme ini seperti yang disampaikan oleh Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (PMPD) Kaltim, M Syirajudin pada Senin, 6 Juni 2022.

"Dengan kesulitan yang cukup tinggi, masalah keadaan geografis di Kaltim menjadi kendala untuk IDM kita. Tapi alhamdulillah secara berjenjang pengawasan dan pembinaan provinsi ke daerah kabupaten, lalu kabupaten ke desa cukup bagus, sehingga kita berkeyakinan Kaltim akan tetap mempertahankan rangking 6 IDM nasional tersebut," ujarnya.

Sebab menurut Syirajudin, tidak mungkin bisa melewati daerah Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, dan Bali.

"Itu karena dari satu desa ke desa lain di daerah mereka, gampang ditempuh lewat jalur darat. Hanya butuh 15-20 menit, sudah sampai di daerah perbatasan. Sedangkan kalau desa di Kaltim, butuh waktu berhari-hari untuk mencapainya," tambahnya.

Untuk meraih peringkat IDM tersebut, beberapa langkah menurut Syirajudin telah dilakukan.

"Koordinasi kami intens di antara provinsi dengan kabupaten terkait dengan IDM ini, dengan tiga komponen yang dinilai keberhasilan Kaltim. Yakni dari aspek ketahanan sosial dasar, aspek ketahanan ekonomi, dan aspek ketahanan lingkungan, terangnya.

Dia melanjutkan, sosial dasar itu meliputi bangunan sekolah termasuk ketersediaan guru, bangunan puskesmas, dan ketersediaan tenaga medis.

"Sedangkan penilaian aspek ekonomi meliputi keberadaan Bumdes, pasar desa, dan perbankan, pos dan giro dan lain-lain di desa," jelasnya.

Begitu pula untuk penilaian aspek lingkungan, menurut Syirajudin, meliputi tanggap bencana yang dimiliki desa dan pelestarian lingkungan serta lainnya.

"Kami intens melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap kabupaten-kabupaten untuk desa mereka, melalui rakor, kami evaluasi dimana kelemahan kita. Alhamdulillah itu yang kami lakukan, untuk meraih peringkat IDM nasional bagi pemberdayaan masyarakat desa dan pengelolaan pemerintahan desa," pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOM KALTIM]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.



Berita Lainnya