Samarinda

Terus Berinovasi, DLH Samarinda: Bukan Cuma PKL Yang Jadi Perhatian

Kaltim Today
11 November 2020 13:38
Terus Berinovasi, DLH Samarinda: Bukan Cuma PKL Yang Jadi Perhatian
Kepala DLH Samarinda, Nurrahmani.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Keberadaan Pedagang Kaki Lima (PKL) sangat mudah ditemui di Kota Tepian. Nyaris semua sudut kota, entah pusat keramaian atau bukan, PKL pasti dapat dijumpai. Bahkan Wali Kota Samarinda, Syaharie Jaang dalam beberapa kesempatan kerap membahas keberadaan PKL yang sulit ditertibkan, dan cenderung bandel.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda menyebut, saat ini bukan cuma PKL dengan gerobak dagang yang harus diperhatikan. Pasalnya, masyarakat Samarinda diakui sangat kreatif. Tidak lagi menggunakan gerobak, tapi saat ini mulai beralih menggunakan kendaraan roda empat.

“Sebenarnya ya mereka juga PKL. Karena kan berjualan tidak pada tempatnya. Menggelar lapak dagangannya,” sebut Ketua DLH Samarinda, Nurrahmani.

Perempuan yang akrab disapa Yama tersebut menjelaskan, keberadaan pedagang dengan menggunakan mobil juga sama meresahkannya. Terutama dalam urusan kebersihan. Dia menyebut, tak ada bedanya antara pedagang dengan gerobak atau pedagang dengan mobil.

“Petugas DLH kadang melapor, ada bekas minya sisa berjualan mereka yang jatuh ke jalan. Selain membahayakan pengendara, kan juga mengganggu kebersihan,” tukasnya.

Dia pun mengambil contoh para pedagang di sekitar Taman Samarendah. Selama ini banyak pihak kerap menutup sebelah mata atas keberadaan PKL bermobil ini. Banyak pihak yang membedakan mereka dengan PKL pada umumya.

“Padahal ya sama-sama berjualan di tempat yang dilarang,” sambungnya.

Mantan Camat Sungai Kunjang ini menegaskan bahwa, dirinya sama sekali tak berniat merecoki proses ekonomi yang dilakukan pedagang tersebut. Hanya saja ia meminta kepada pedagang agar memperhatikan kebersihan disekitar area berdagang mereka. Ia berharap rasa memiliki terhadap kota ini bisa diraskaan oleh seluruh warga Samarinda.

“Berjualanlah di tempat yang sudah disediakan. Kebersihannya dijaga bersama. Kota ini milik kita semua,” tandansya.

[KA | NON | ADV DLH SAMARINDA]

 


Related Posts


Berita Lainnya