Kaltim

Tidak Kunjung Dapat Legalitas dari Kemendikbudristek, ISBI Kaltim Terancam Ditutup

Kaltim Today
07 Juli 2021 19:34
Tidak Kunjung Dapat Legalitas dari Kemendikbudristek, ISBI Kaltim Terancam Ditutup

Kaltimtoday.co, Samarinda - Nasib Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Kaltim menuai perhatian dari legislator DPRD Kaltim. Melalui Komisi IV, pihak ISBI Kaltim menggelar rapat dengar pendapat, Selasa (6/7/2021). Diketahui, institut tersebut tak menerima mahasiswa baru sejak 2019 silam. Diakibatkan oleh anggaran untuk operasional yang kurang.

Ketua Komisi IV DPRD Kaltim Rusman Ya'qub mengungkapkan, latar belakang ISBI yang belum menerima mahasiswa lagi karena Pemprov Kaltim belum meraih legalitas dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).

Politisi dari Fraksi PPP itu sangat menyayangkan hal ini. Sebab selama ini rupanya ada informasi yang tak selaras.

"Ini jadi kewenangan pusat, berharap agar ISBI di bawah tanggung jawab Kemendikbudristek, tapi belum bisa sebab ada persyaratan yang belum dipenuhi," beber Rusman kepada awak media.

Sampai saat ini, ISBI Kaltim berada di bawah asuhan Institut Seni Indonesia (ISI) Yogyakarta. Pun termasuk status program studi (Prodi) pun di bawah ISI Yogyakarta. Melalui RDP tersebut, Komisi IV dan Pemprov Kaltim menyepakati agar ISBI bisa kembali berjalan. Sangat disayangkan jika harus terhenti.

Waktu 6 bulan diberikan kepada Pemprov untuk memperbaiki permasalahan yang ada. Beberapa di antaranya seperti Memorandum of Understanding (MoU) dengan Kemendikbudristek, ISI, serta Pemprov Kaltim.

"Harapan kami tahun ajaran 2022/2023 ISBI Kaltim kembali menerima mahasiswa baru," tambahnya.

Sebelumnya, ISBI Kaltim tak diizinkan melakukan penerimaan mahasiswa baru tahun 2019/2020 setelah Direktorat Jenderal Kelembagaan Iptek dan Dikti bersurat ke Pemprov pada 2019. Disebutkan bahwa pada 2020, tak lagi tersedia anggaran untuk pembiayaan prodi di luar domisili (PDD) rintisan ISI, yaitu ISBI Kaltim.

Walhasil, surat itu ditindak lanjuti Pemprov Kaltim dengan mengirimkan surat ke ISI pada 8 Mei 2019 yang meminta untuk tidak menerima mahasiswa baru sementara ini. Sehingga hanya menuntaskan studi mahasiswa 2018/2019 yang saat itu pendidikannya sudah berjalan.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kaltim, Anwar Sanusi mengungkapkan bahwa dilihat dari sisi pendidikan, pihaknya menerima hasil yang bagus. Sebab alumni dari ISBI Kaltim telah mengabdikan diri sebagai guru di Samarinda dan Paser.

Di suatu kesempatan, Anwar sempat membicarakan hal itu dengan Mendikbudristek, Nadiem Makarim mengenai status ISBI Kaltim.

"Saya sempat berbicara, kenapa ditutup. Kalau mau ditutup lagi kasihan anak-anak yang memiliki bakat kesenian," jelas Anwar.

Pun saat ini pihaknya masih akan menindaklanjuti wacana dibukanya kembali ISBI Kaltim. Pemprov Kaltim disebut tengah menyiapkan beasiswa.

[YMD | TOS]



Berita Lainnya