Kaltimtoday.co, Samarinda - Mensukseskan program gerakan Jelantah Membangun Samarinda (Jengrinda) yang gencar disosialisasikan oleh Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Samarinda.

Gerakan Jengrinda diharapkan mampu memberikan multiplayer efek yang luar biasa bagi kehidupan. Termasuk lingkungan.

Kepala Bidang Persampahan DLH Samarinda, Iswanto mengatakan, periode 25 Maret sampai 10 Mei 2021 Program Donasi Sahabat Jeng Rinda sudah mengumpulkan sekitar 942,5 liter minyak jelantah.

“Limbah jelantah ini berasal dari pegawai lingkup Pemkot Samarinda. Sedangkan dari perusahaan masih dalam proses,” ucapnya, Kamis (20/5/2021).

Baca Juga: Rawat Sungai Karang Mumus selama 8 Tahun, Misman Masuk Nominasi Penghargaan Kalpataru 2023

 

Baca Juga: Berbagai Cara Dilakukan DLH Samarinda Demi Tingkatkan Indeks Kualitas Air

Baca Juga: Tinjau Langsung Lokasi Calon TPA Abadi, DLH Samarinda Sebut Bakal Dilakukan Bertahap

Baca Juga: TPA Sambutan Perlu Pemasangan Jaringan Listrik Demi Kepentingan Operasional

View this post on Instagram

Baca Juga: DLH Samarinda Masih Terus Persiapkan Pembangunan TPA Abadi di Batu Cermin

Baca Juga: Pemindahan Aktivitas dari TPA Bukit Pinang ke Sambutan Sudah Dilakukan Bertahap

Baca Juga: Pemkot Samarinda Berencana Bangun TPA Abadi, 50 Hektare Lahan Dibutuhkan, Kawasan Batu Cermin Jadi Opsi

Baca Juga: Terjunkan Relawan ke 10 Kecamatan, DLH Samarinda Targetkan 5.000 Liter Jelantah untuk Sulap Destinasi Wisata

Baca Juga: Pakem Expo Resmi Dibuka, Pemkab Kukar Komitmen Wujudkan Generasi Milenial Jadi Pengusaha

Baca Juga: DLH Samarinda Bangun Taman Air Mancur Menari di Bawah Flyover Jembatan Mahakam

Baca Juga: Tanpa Aduan Warga, DLH Samarinda Tidak Bisa Tindak Tambang Ilegal

Baca Juga: Cegah Kerumunan, Taman Baru Dekat Jembatan Mahakam Ditutup Sementara

 

A post shared by Kaltim Today (@kaltimtoday.co)

Baca Juga: Belum Punya Nama, Pemkot Samarinda Segera Susun Regulasi untuk Pengelolaan Taman Baru di Jalan Slamet Riyadi

Hasil pengumpulan limbah jelantah ini nantinya akan digunakan untuk membuat neon box di Odah Bekesah segmen Dadi Mulya.

Di mana, isinya nanti berupa tata tertib (Tatib) penggunaan Odah Bekesah.

“Ini masih sedang dipersiapkan,” ujarnya.

Program Jengrinda sendiri mendapat apresiasi dari Wakil Wali Kota Samarinda pada saat sosialisasi dan gebyar Jengrinda bagi kalangan pegawai, kader PP dan Dharma Wanita Samarinda beberapa waktu lalu.

Bahkan, program ini inovasi pada 2020 lalu yang sudah diimplementasikan. Pihaknya sudah menerbitkan edaran kepada dunia usaha agar menyumbang 10 persen jelantah. Pasalnya, limbah rumah tangga atau usaha mempunyai nilai ekonomis dan pihak swasta siap membelinya.

“Kalau dilingkup ASN sifatnya berdonasi. Sedangkan di masyarakat yang mengumpulkan minyak jelantah akan dihargai oleh PT Garuda Sinar Perkasa perliternya Rp 5 ribu,” pungkasnya.

[IN | NON | ADV DLH SAMARINDA]