Samarinda

Upayakan Pemerataan Wifi, Disdikbud Samarinda akan Fasilitasi Daerah Blank Spot

Kaltim Today
08 Oktober 2020 21:21
Upayakan Pemerataan Wifi, Disdikbud Samarinda akan Fasilitasi Daerah Blank Spot
Kepala Disdikbud Samarinda, Asli Nuryadin.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Untuk meningkatkan sarana dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) dimasa pandemi Covid-19, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Samarinda Asli Nuryadin mengatakan saat ini pihaknya akan menambah jaringan wifi khususnya di daerah yang belum mendapat jaringan internet.

Selain menambah jaringan wifi, Asli juga menyebutkan bahwa kecepatan wifi yang akan dipasang nanti akan ditingkatkan menjadi 100 Mbps. Tidak hanya itu, nantinya jaringan wifi itu juga dapat dijangkau oleh siswa yang tinggal di sekitar sekolah.

"Jadi daerah yang blank spot itu Inshaallah nanti akan teratasi dan wifi itu kecepatannya ditingkatkan menjadi 100 Mbps. Tidak hanya digunakan guru dan murid saja, tetapi bisa digunakan untuk tenaga Tata Usaha (TU, Red.) dan orangtuanya. Baik itu dari rumah dan dari sekolah semuanya itu bisa digunakan," sebut Asli saat diwawancara melalui sambungan telpon, Senin (5/10/2020).

Lebih lanjut, dalam mengotimalkan KBM online, Asli mengupayakan kersama melalui pihak ke tiga dan Pemerintah Kota (Pemkot) Samarinda dalam segi pemanfaatan data pendidikan. Setelah hal itu disetujui, ia lalu akan memfasilitasi sekolah dalam pemasangan wifi yang bersumber dari Bantuan Operasional Sekolah Nasional (Bosnas).

"Kedua saya sedang menyampaikan ke Pemkot Samarinda supaya belajar mengajar online yang kita lakukan ini bisa lebih optimal. Lebih optimal itu maksudnya dalam segi pemanfaatan data, apalagi wifi di sekolah itu udah tiap bulan dibayarkan. Semoga proposal dari Jakarta nanti bisa diakomodir oleh Pemkot," terangnya.

"Nanti sekolah justru kita edukasi dan kita instruksikan untuk berlangganan wifi setiap bulan, karena wifi itu dananya bukan berasal dari orang tua siswa tetapi dari pemerintah dengan menggunakan dana Bosnas," imbuh Asli.

Melalui hal tersebut, ia telah berupaya agar jaringan wifi dapat mata di Kota Samarinda. Untuk merealisasikan hal tersebut, Asli menuturkan bahwa pihaknya membutuhkan dana kurang lebih sebesar Rp2,5 Miliar dalam pembangunan infrastruktur jaringannya.

"Selain kita ingin memeratakan penggunaan wifi di semua sekolah dan jaringan blank spot itu nanti akan kita atasi. Nah ini syaratnya ada dana pendamping dari Pemkot untuk infrastrukturnya dan hal itu sudah saya paparkan dengan pak Walikota kemarin kurang lebih Ro2,5 Miliar yang dibutuhkan untuk seluruh Samarinda," jelasnya.

[REF | ADV DISDIKBUD SAMARINDA]



Berita Lainnya