Samarinda

Waspada Virus Corona, Masyarakat Samarinda Borong Masker N95

Kaltim Today
06 Februari 2020 21:46
Waspada Virus Corona, Masyarakat Samarinda Borong Masker N95
Rokhman saat jumpa dengan awak media bersama kliennya Toni (kanan) untuk mencari keadilan putusan PN Kutim yang dinilai tak berdasar.

Kaltimtoday.co, Samarinda - Merebaknya wabah penyakit virus Corona masih sangat mengkhawatirkan sejumlah masyarakat dunia. Tak terkecuali masyarakat Indonesia yang ada di Samarinda. Salah satu upaya pencegahan wabah mematikan ini, ialah dengan mengenakan masker N95. Meski belum ada terindikasi pasien yang mengidap penyakit tersebut. Akan tetapi, penjualan masker N95 mengalami peringkatan signifikan di sejumlah apotek.

Dalam kegunaanya, masker N95 yang mampu menangkal masuknya virus melalui alat pernapasan (hidung dan mulut), yang mana tentunya hal ini bisa membuat pencegahan pertama dalam wabah mematikan tersebut.

"Dua minggu terakhir meningkat penjualannya," jelas Admin Apotek Farmacare, Brigita Aprilia di  Jalan Gunung Merbabu Samarinda, Kamis (06/02/2020).

Biasanya, lanjut Aprilia, apotek tempatnya bekerja hanya menyediakan stok 5 lembar masker N95. Akan tetapi, karena meningkatnya permintaan, maka pihak apotek akan kembali melakukan pemesanan dengan jumlah yang lebih banyak kepada distributor.

Aprilia pun mengatakan, konsumen yang datang membeli Masker N95 kebanyakan dari kalangan pekerja kantoran, dan sebagiannya lagi konsumen yang ingin bepergian (melakukan pemberangkatan) keluar kota maupun keluar negeri.

"Sebagian buat bepergian jauh katanya," imbuh Aprilia.

Namun begitu, Aprilia mengaku, tidak hanya pada penjualan yang meningkat, tetapi harga masker tersebut juga mengalami kenaikan harga yang drastis meningkat dari sebelumnya.

Jika pada harga sebelum wabah Corona merebak, masker N95 hanya dijual berkisar Rp 240 ribu per pack dengan isi 20 lembar. Apotek pun kembali mengecer dengan harga Rp 12 ribu persatuannya. Tapi, pada dua minggu terakhir, harga perlembar terpaksa harus dijual menjadi Rp 30 ribu, lantaran harga dari distributor mengalami peningkatan harga.

"Dari distributor harganya Rp 600 ribu sekarang," terwngnya.

Untuk diketahui, Masker N95 dengan kualitas bahan yang tebal, juga dapat digunakan beberapa kali tanpa perlu mengganti pemakaiannya.

Dikonfirmasi terpisah, Apoteker Kimia Farma Jalan K.H Agus Salim Maria mengatakan hal sama terkait adanya peningkatan kebutuhan terhadap masker N95 tersebut.

"Ya saya pikir karena adanya virus Corona," sebut Maria Apoteker Kimia Farma.

Dari data penjualan yang disampaikan Maria kepada awak media, harga perlembar sebelum terjadinya kenaikan yakni Rp 14.553 per satu lembarnya.

Sedangkan untuk saat ini, lanjutnya, Maria belum mengetahui persis harga saat ini. Pasalnya, apotek tempatnya bekerja tidak kembali mendapatkan stok masker N95 lantaran kehabisan dari pihak distributor.

Lebih jauh, Maria pun mengatakan, penjualan yang meningkat tidak hanya untuk masker N95, tetapi masker medis biasa juga mengalami penambahan jumlah konsumennya.

"Beberapa waktu belakangan pembelinya tidak cuma perlembar, ada yang beli langsung satu dus." pungkasnya.

[JRO | RWT]


Related Posts


Berita Lainnya