Kaltimtoday.co, Samarinda - Aliansi Advokasi Kebebasan Beribadah Kalimantan Timur bersama LBH Samarinda, membuat forum lintas iman-agama untuk menyuarakan isu-isu kebebasan beragama dan berkeyakinan di Kalimantan Timur.

Forum ini terbentuk dari keresahan sekelompok minoritas, yang memiliki hambatan dalam pembangunan tempat ibadah, dari agama apapun. 

"Forum lintas iman atau agama ini nantinya akan mengedukasi seluruh lapisan masyarakat, bahwa setiap orang punya hak konstitusi memeluk keyakinan mereka masing-masing," kata Ketua Aliansi Advokasi Kebebasan Beribadah Kalimantan Timur Hendra Kusuma pada Sabtu (26/10/2024)

Hendra bersama anggota AAKBB lainnya, berkomitmen untuk menciptakan Kaltim sebagai daerah yang bebas diskriminasi, intoleransi, serta membuat ruang aman bagi seluruh pemeluk agama.

Ia menyebut salah satu contoh kasus yang terjadi di Samarinda, terkait terhambatnya pembangunan gereja untuk peribadatan umat Kristiani. 

"Terhambatnya pembangunan rumah ibadah, biasanya bermasalah dalam regulasi aturan, ataupun oknum-oknum di akar rumput seperti RT maupun Lurah. Pada dinas terkait juga seringkali lempar tanggung jawab," tegasnya.

Selain itu, Hendra menginginkan agar pemerintah juga bisa berperan adil terhadap seluruh kelompok, tidak hanya kelompok mayoritas tetapi juga kelompok minoritas yang ada.

"Saat ini memang perlu edukasi kepada masyarakat, ataupun tokoh-tokoh yang ada, terkait bagaimana kita bisa saling menghargai keberagaman agama di Kalimantan Timur ke depannya," tutup Hendra.

[RWT]

Simak berita dan artikel Kaltim Today lainnya di Google News, dan ikuti terus berita terhangat kami via Whatsapp