Kaltimtoday.co - Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, merasa sangat bersyukur dan bangga dengan pencapaian luar biasa Timnas yang berhasil melaju ke semifinal Piala Asia U-23 setelah mengalahkan tim tangguh, Korsel, dalam pertandingan dramatis yang berakhir dengan skor 11-10 melalui adu penalti, menyusul hasil imbang 2-2 setelah waktu normal dan perpanjangan waktu.

Menurut Erick, pencapaian ini menjadikan Garuda Muda sebagai pelopor baru dalam sejarah sepakbola Indonesia dengan mengukir prestasi gemilang. Terutama, karena perjalanan ini dipenuhi dengan ketegangan waktu tambahan dan adu penalti.

Kemenangan ini, yang terjadi di Stadion Abdullah bin Khalifa, Doha, Qatar, pada Kamis (24/4) waktu Qatar atau Jumat (25/5) di Indonesia, tidak hanya mengukir sejarah baru bagi Indonesia tetapi juga membuka peluang baru untuk mencapai Olimpiade Paris 2024.

"Alhamdulillah, saya bersyukur kepada Yang Maha Kuasa, dan merasa bangga terhadap para pemain, pelatih, staf, serta seluruh anggota timnas yang telah menunjukkan performa luar biasa dan terus memperkaya sejarah sepakbola Indonesia. Generasi emas sepakbola muda ini telah menampilkan semangat juang yang luar biasa, kekuatan mental yang tangguh, dan dedikasi terhadap Indonesia. Terima kasih," ujar Erick Thohir, yang menyaksikan langsung kemenangan tersebut.

Indonesia tampil dominan sejak awal pertandingan, meskipun sempat kecolongan gol oleh Korsel pada menit kesembilan, namun gol tersebut dianulir setelah pemain Korsel terjebak offside setelah keputusan VAR.

Gol pertama bagi Indonesia dicetak oleh striker Rafael Struick pada menit ke-15 dengan tendangan ciamik dari luar kotak penalti ke pojok gawang lawan. Struick kemudian menggandakan keunggulan pada menit 45 +3, setelah Korsel sempat menyamakan kedudukan melalui gol bunuh diri Komang Teguh di menit 45.

Di babak kedua, Korsel berhasil menyamakan kedudukan walaupun bermain dengan sepuluh pemain setelah Lee mendapat kartu merah. Gol penyama kedudukan Korsel dicetak oleh S.B. Yeong pada menit ke-84.

Erick memuji kedisiplinan, mentalitas, dan motivasi tinggi para pemain yang telah mengukir sejarah, memungkinkan mereka bermain tanpa beban. Hal ini dianggapnya sebagai kunci kemenangan timnas melawan juara grup B ini.

"Dalam olahraga, ada yang disebut momentum. Dan saya melihat, sejak fase grup hingga perempat final, momentum berada di pihak kita. Sekarang, timnas melangkah ke semifinal, maka sangatlah wajar jika tujuan selanjutnya adalah final. Yang pasti, kami di PSSI, bersama seluruh pemain dan staf, berharap mendapat doa dan dukungan dari seluruh rakyat dan pecinta sepakbola nasional. Saatnya mewujudkan mimpi yang lebih besar," tegas Erick.

[TOS]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.