Kaltimtoday.co, Penajam - Pemerintah Daerah (Pemda) Penajam Paser Utara (PPU) menandatangani nota kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dengan PT Arsari Tirta Pradana dan PT ITCI Kartika Utama, dua entitas di bawah naungan Arsari Group milik Hashim S. Djojohadikusumo. 

Penandatanganan ini berlangsung dalam suasana formal dan menjadi langkah awal penjajakan kerja sama di sektor penyediaan air bersih di wilayah PPU dan sekitarnya.

“Kegiatan tadi itu hanya penandatanganan nota kesepahaman saja, masih tahap awal, untuk hal-hal lain belum,” ujar Bupati PPU, Mudyat Noor.

Kesepakatan ini menyangkut rencana pemanfaatan potensi sumber daya air di kawasan konsesi milik PT ITCI Kartika Utama, yang menurut Bupati, sejak lama digagas namun baru terealisasi dalam bentuk MoU. 

Mudyat juga menyebut, inisiasi kerja sama ini sudah dimulai sejak masa kepemimpinan Penjabat Bupati Zainal Arifin.

“Nota kesepahamannya terkait penyediaan air bersih PPU, rencanannya ada bendungan yang ada di daerah ITCI,” katanya.

MoU ini turut ditandatangani oleh Direktur Utama PT ITCI Kartika Utama sekaligus CEO Arsari Group, Hashim S. Djojohadikusumo, serta Direktur Utama PT Arsari Tirta Pradana, Wilhelmus Theodorus M. Smits. K

etiganya sepakat membuka ruang kerja sama lebih luas ke depan, khususnya dalam pemenuhan kebutuhan air bersih di wilayah Kaltim, termasuk untuk mendukung Ibu Kota Nusantara (IKN).

“Kalau beliau sih menyiapkan itu besar dia punya, 2000 liter perdetik, itu untuk PPU, Balikpapan dan daerah lainnya. Untuk menyangga beberapa daerah di Kaltim sebetulnya,” ujar Mudyat.

Meski penandatanganan MoU telah dilakukan, pemerintah daerah masih menunggu tindak lanjut berupa komunikasi teknis dan rencana kerja yang lebih detail dari pihak Arsari Group. Bupati menyatakan kesiapan PPU untuk menjadi bagian penting dalam rantai distribusi air bersih ke wilayah sekitar.

“Ini kan masih tahap awal saja, rencananya akan ada komunikasi lanjutan, kita menunggu dari mereka (pihak PT ITCI dan Arsari) kapan bisa melakukan komunikasi lebih detail,” ujarnya.

Ia juga mengusulkan agar PPU bisa memainkan peran sebagai pusat distribusi air bersih bagi daerah lain. 

“Kalau komunikasi detailnya akan dibahas bersama, kan kita yang menerima air bersihnya. Kalau bisa PPU jadi induknya kemudian kita jual ke Balikpapan,” pungkasnya.

[RWT | ADV DISKOMINFO PPU]