Kaltimtoday.co - Juventus siap melakukan perombakan besar dalam skuadnya pada bursa transfer musim panas ini. Meski banyak pemain akan dilepas demi membuka ruang finansial dan mendatangkan amunisi baru, manajemen klub sudah menetapkan enam nama yang tak akan dijual.

Keenam pemain ini dinilai sebagai pilar utama proyek jangka panjang Juventus dan menjadi simbol dari siklus baru yang tengah dibangun di Turin. Siapa saja mereka?

1. Michele Di Gregorio

Penampilan konsisten Di Gregorio sejak bergabung membuat Juventus mantap menjadikannya penjaga gawang utama. Meski ada ketertarikan dari klub Premier League, sang kiper memilih bertahan. Klub pun menghargai sikap profesional dan komitmennya.

2. Federico Gatti

Bek tengah ini akan mendapatkan kontrak baru sebagai bentuk kepercayaan penuh dari klub. Juventus melihat Gatti sebagai representasi nilai-nilai klub dan tidak membuka negosiasi dengan klub lain, meski ada sejumlah ketertarikan.

3. Andrea Cambiaso

Sempat menarik perhatian klub-klub Inggris, Cambiaso kini diposisikan sebagai pilar penting dalam rencana masa depan Juventus. Pembaruan kontrak dan penyesuaian gaji segera dibahas untuk memperkuat komitmen kedua pihak.

4. Manuel Locatelli

Sebagai kapten tim, Locatelli menjadi simbol kestabilan proyek Juventus. Meski sempat dilirik klub Inggris, gelandang ini tak pernah masuk dalam daftar jual. Ia tetap menjadi bagian tak tergantikan dalam skuad.

5. Khephren Thuram

Meski masih baru, Thuram telah menunjukkan kemajuan pesat dan mengamankan posisi sebagai starter. Juventus menutup rapat peluang transfernya dan menganggapnya bagian dari fondasi jangka panjang klub.

6. Kenan Yildiz

Bintang muda asal Turki ini dinilai sebagai aset termahal Juventus—bahkan tawaran 100 juta euro tak akan cukup untuk membawanya pergi. Pemilik klub, John Elkann, menegaskan bahwa Yildiz akan menjadi ikon proyek baru Bianconeri. Kontrak baru hingga 2030 telah disiapkan dengan kenaikan gaji signifikan.

Sementara enam pemain ini menjadi fondasi masa depan, Juventus terbuka untuk melepas pemain lainnya guna membebaskan ruang gaji dan memperkuat skuad menyambut musim 2025/2026. Revolusi skuad tampaknya tak bisa dihindari demi membentuk tim yang lebih kompetitif.

[IBR]