Kaltimtoday.co, Samarinda - Kabar baik bagi penerima Beasiswa Kaltim Tuntas 2019. Pasalnya, pembukaan blokir (hold) dana 3.236 penerima beasiswa kategori Tuntas 2019 akan segera dicairkan pada Februari mendatang. Namun, ada beberapa kelengkapan administrasi yang perlu disiapkan.

Mengutip dari situs resmi Beasiswa Kaltim Tuntas, disebutkan bahwa penerima wajib melaporkan kemajuan hasil studi yang diperoleh pada periode sebelumnya. Dalam hal ini, berbentuk transkrip nilai terbaru yang diunggah ke akun masing-masing.

Jadwal pengunggahan sudah dimulai sejak 11 Januari dan berakhir pada 24 Januari 2021 mendatang. Pembukaan hold dana akan dilakukan jika tim Beasiswa Kaltim Tuntas sudah memverifikasi berkas yang diunggah.

Seandainya ada penerima yang tak mengunggah laporan hasil studinya atau dokumen dinyatakan tak valid, maka pembukaan hold dana belum bisa dilakukan atau ditunda. Kaltimtoday.co juga menghubungi Ketua Badan Pengelola Beasiswa Kalimantan Timur (BP-BKT), Iman Hidayat. Dijelaskan oleh Iman bahwa, mulai 25-30 Januari 2021, tim Beasiswa Kaltim Tuntas akan melakukan verifikasi terhadap laporan hasil studi yang masuk.

Tim Beasiswa Kaltim Tuntas pun mempertimbangkan beberapa hal tertentu terkait pembukaan hold dana yang dicairkan pada Februari nanti. Dijelaskan Iman, penerima beasiswa ini berasal dari berbagai universitas yang ada di Indonesia. Pada Januari ini, sebagian kampus masih melaksanakan ujian akhir semester ganjil. Alhasil, para mahasiswa itu belum bisa mengeluarkan Kartu Hasil Studi (KHS).

"Buktinya, saat ini saja banyak yang baru bisa mengeluarkan nilai transkrip semester genap. Kalau begitu, di kami tetap kami tulis diterima. Tapi, menunggu verifikasi dengan keterangan. Artinya, nilai yang sudah masuk sudah kami lihat, tapi dia harus melengkapi dengan nilai baru," beber Iman.

Iman juga menjelaskan jika seandainya laporan sudah masuk seluruhnya, diusahakan pada minggu pertama Februari, Tim Kaltim Tuntas sudah membuka hold dana penerima beasiswa. Iman juga mengimbau bagi penerima yang belum mengunggah laporan hasil studinya bisa segera melakukan itu. Sekaligus membantu penerima yang lain.

"Beasiswa Kaltim Tuntas 2019 ini, penerima itu langsung kami berikan untuk 3 semester. Yaitu semester terakhir saat 2019 dan 2 semester pada 2020. Sehingga akan kami berikan lagi pada 2021. Kami harus melakukan evaluasi untuk itu," beber Iman.

Alasan dilakukannya evaluasi karena tim harus melakukan pembaharuan data. Iman memberi contoh, misalnya ada penerima yang meninggal. Jika demikian, maka sisa dana yang harus dijalani oleh si bersangkutan mesti disetor lagi ke kas daerah. Dijelaskan Iman, di situlah pentingnya pembaharuan data.

Kemudian, penerima beasiswa juga memiliki kewajiban, yakni menyelesaikan studi paling lama dalam kurun waktu 8 semester untuk jenjang sarjana. Seandainya indeks prestasi si penerima kurang dari 3,00 maka ada potensi untuk menyelesaikan studi lebih dari 8 semester.

"Jadi nanti yang indeks prestasinya kurang dari 3,00 itu akan kami peringatkan untuk lebih ditingkatkan. Namun beasiswanya tetap diberikan. Jadi kami tak hanya memberikan, tapi juga ada pembinaan," tandas Iman.

[YMD | RWT]