SAMARINDA, Kaltimtoday.co - Kota Samarinda akan menjadi tuan rumah konser kemanusiaan bertajuk “Sound of Freedom: Humanity for All” pada Sabtu, 13 Juli 2025 mendatang di GOR Sempaja. Acara ini menjadi momentum penting untuk menunjukkan solidaritas masyarakat Kalimantan Timur kepada rakyat Palestina.

Digagas oleh ZIS Indosat dan Widi Official, konser ini turut melibatkan lembaga-lembaga zakat dan kemanusiaan seperti Dompet Dhuafa, DPU Kaltim, dan Damai Aqsha. Seluruh hasil dari penjualan tiket konser dan fun run akan didonasikan untuk mendukung masyarakat Palestina yang terdampak konflik.

“Ini bukan sekadar event hiburan, tapi ajakan untuk berpikir, bergerak, dan berdonasi. Kami menyebutnya edutainment: edukasi, entertainment, dan donasi jadi satu,” jelas Arya Fajar, Chief Operating Officer ZIS Indosat.

Samarinda menjadi kota ketiga setelah Jakarta dan akan disusul oleh Surabaya dalam rangkaian konser kemanusiaan ini. Dipilihnya Samarinda tak lepas dari kuatnya gerakan sosial, jaringan relawan, dan kolaborasi antarlembaga yang aktif di daerah ini.

Adi Wijaya dari DPU Kaltim menyebut ini sebagai konser kemanusiaan terbesar di Kaltim setelah lebih dari satu dekade. “Momentum ini langka. Terakhir konser bertema Palestina diadakan lebih dari 10 tahun lalu,” ujarnya.

Agenda acara akan dimulai sejak pagi hari dengan kegiatan Fun Run, dilanjutkan dengan orasi kemanusiaan dan penggalangan dana, serta ditutup dengan konser malam bersama musisi nasional seperti Pusakata dan For Revenge.

Konser ini juga didukung oleh Forum Zakat dan EO lokal PT Widi Kreasi Asia. “Kami bangga terlibat. Ini bukan sekadar event, tapi gerakan hati dan sejarah baru di Samarinda,” ucap Dinda Dewanti dari Widi Kreasi Asia.

Sementara itu, Bastian dari Damai Aqsha berharap acara ini mampu menggandeng anak muda untuk peduli isu Palestina. “Kita ingin mengumpulkan donasi sebanyak-banyaknya untuk membantu saudara kita di Palestina,” ujarnya.

Acara ini juga terbuka bagi mitra sponsorship dan kolaborator sosial yang ingin menunjukkan komitmen nyata pada isu kemanusiaan. Kepala Unit Dompet Dhuafa Samarinda, Ali Yusni, menegaskan pentingnya dukungan media untuk menyebarluaskan informasi kegiatan ini.

"Samarinda diharapkan tak hanya menjadi pusat hiburan, tetapi juga simbol kepedulian dan solidaritas global," tutupnya.

[RSH | TOS]