Kaltimtoday.co, Samarinda - Sekolah Rakyat di Samarinda memasuki Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) bagi pelajar tingkat SD dan SMA. Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud menjamin fasilitas dan kebutuhan pelajar terpenuhi, serta mendorong kesetaraan pendidikan untuk anak-anak di Kaltim.

Sekolah rakyat ini berlokasi di Jalan Perjuangan, Sempaja, Samarinda Utara di lingkungan SMAN 16 Samarinda. Sekolah tersebut masih menggunakan bangunan atau asrama milik SMAN 16 sementara waktu.

Total pelajar yang telah diterima yakni 21 siswa tingkat SD, kemudian 25 siswa tingkat SMA. Meski begitu, Dinas Sosial (Dinsos) Kaltim masih berupaya untuk memaksimalkan perekrutan siswa tambahan nantinya.

"Kami menyampaikan apresiasi yang luar biasa kepada Presiden RI Prabowo Subianto,  melalui Kementerian Sosial yang telah melaksanakan program Sekolah Rakyat ini,"  kata Gubernur Kaltim, Rudy Mas'ud.

Menurut Rudy, pendidikan adalah modal dasar untuk membangun negeri. Pendidikan menjadi salah satu sektor yang dapat memutus rantai kemiskinan dan memberikan kemudahan hidup bagi masyarakat. 

"Mereka akan menjalani pendidikan dengan sistem asrama, kondisi sekolah kita sudah sangat siap, dan fasilitasnya luar biasa," sebutnya.

Ia menyebut, tenaga pendidik Sekolah Rakyat pun diambil dari guru-guru yang profesional. Sehingga, anak-anak di Kaltim tidak hanya menjadi unggul dalam pendidikan, tetapi juga memiliki karakter yang baik.

Pihaknya juga berupaya untuk mengoneksikan kawasan sekolah rakyat ke area GOR Kadrie Oening Sempaja Samarinda. Dengan begitu, anak-anak bisa berolahraga di sana dan beraktivitas di luar ruangan dalam waktu tertentu.

"Jika nanti kapasitas pelajar lebih banyak, nanti juga bisa dikoordinasikan ketika ingin menempati asrama di kawasan Dispora Kaltim," tutupnya.

[RWT]