Kaltimtoday.co, Tenggarong – Pemutaran perdana film Perisai Mahakam mendapat perhatian serta antusias dari masyarakat Kutai Kartanegara (Kukar). Film yang ditanyakan secara penuh, dilaksanakan di Kecamatan Muara Wis, Sabtu (4/12/2021) malam.

Pengambilan film tersebut dilaukan di tiga titik, yakni Kecamatan Tenggarong, Kota Bangun dan Muara Wis.

Durasi Perisai Mahakam sekitar 60 menit ini mengangkat banyak hal tentang kearifan lokal yang ada di Kukar. Mulai dari aktivitas masyarakat desa yang bergerak di sektor kerajinan tangan, perikanan dan sarang burung walet serta objek wisata air terjun dan budaya adat lawas di Desa Kedang Ipil.

Film yang ditayangkan di tempat terbuka ini, mendapat antusias ratusan warga setempat, Terkadang penonton tepuk tangan dan tak jarang tertawa ketika film menampilkan adegan lucu. 

"Alhamdulillah ini luar biasa," kata Anggota DPRD Kukar yang juga selaku penggagas film Perisai Mahakam, Ahmad Zulfiansyah.

Dia juga berkomitmen untuk terus mengembangkan dunia perfilman di Kukar, bahkan berencana melanjutkan film tersebut dan mengemasnya lebih baik lagi.

"Kami akan buat episode kedua, grade nya lebih tinggi lagi. Insyaallah nanti episode satu dengan dua  durasinya mencapai dua jam lebih," ungkapnya.

Diketahui, Bupati dan Wakil Bupati Kukar, Edi Damansyah- Rendi Solihin ikut menyaksikan tayangan perdana dan sangat mendukung penuh adanya film tersebut.

Hal ini lanjut Zul, berkaitan dengan program visi-misi Kukar Idaman, yakni Program Kukar Kaya Festival dan Kukar Kreatif Idaman. Tentu ditujukan untuk menyediakan ruang kreatif untuk generasi milenial dalam mengekspresikan ide dan gagasan kreatif.

"Ini program beliau, tanpa ada program beliau dibawahnya ini tidak akan terlaksana," sebut Zul.

Sementara itu, Bupati Kukar, Edi Damansyah menuturkan, film ini di luar ekspektasi. Karena film penggagas film merupakan salah satu putra dari Kukar yang punya komitmen terhadap daerah.

Dia menjelaskan, film bercerita tentang potensi Kukar, baik itu sumber daya alam maupun tradisi adat istiadat. Bahkan kehidupan masyarakat di beberapa desa di Kecamatan Muara Wis dan Kota Bangun

“Karena ini memang difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar, jadi sangat dukung sekali, baik dukungan secara moril  maupun segi pembiayaan melalui Dinas Pariwisata,” tutupnya.

[SUP | NON | ADV DPRD KUKAR]