Kaltimtoday.co, Samarinda - Gubernur Provinsi Kaltim Isran Noor meyakinkan akan memberi prioritas ketersediaan alat pelindung diri (APD), khususnya bagi tenaga medis selama gelombang kedua penyebaran Covid-19 yang terjadi saat ini.

Isran menyebut, pihaknya akan secepat mungkin merespons permintaan dari kabupaten dan kota, terutama dalam penyediaan APD.

"Petugas medis prioritas, jangan sampai kekurangan APD," jawab Isran Noor.

Mantan bupati Kutai Timur itu menyebut sudah memberikan instruksi ke organisasi perangkat daerah (OPD) yang bertanggung jawab langsung terhadap penanganan di daerah untuk segera merespons permintaan kabupaten dan kota.

Lihat postingan ini di Instagram

Satgas Covid-19 Kaltim mengungkapkan tingkat kepatuhan masyarakat terhadap protokol kesehatan sangat rendah, hanya 30 persen. Apa bukti masyarakat sudah tidak peduli dengan Covid-19? **) Koreksi infografis tertulis 18 Juli, yang benar 18 Agustus. #kaltim #infografis #samarinda #balikpapan

Sebuah kiriman dibagikan oleh Kaltim Today (@kaltimtoday.co) pada 19 Agu 2020 jam 5:44 PDT

"Saya minta jangan ditunda-tunda. Selama anggaran masih ada dan masih memiliki kemampuan keuangan, tidak ada masalah," tuturnya.

Selain APD, ketersediaan reagen PCR bagi pemeriksaan kesehatan Covid-19 sangat diperlukan dan harus selalu tersedia, sebab sesuai kondisi darurat pandemi Covid-19, APD dan reagen PCR termasuk alat kesehatan lainnya yang paling dibutuhkan dalam penanganan.

Sebab, lanjutnya, tidak ada yang bisa memprediksi, walaupun diketahui Covid-19 pasti berakhir, tapi kapan itu tidak ada yang tahu. Maka, tetap harus mempersiapkan segala sesuatunya berkaitan Covid-19 ini.

"Yang penting pengadaannya, ada barangnya dan bisa dipertanggungjawabkan. Kalau perlu, beli reagen jumlah banyak, bisa sampai bertahun-tahun ketersediaannya," pungkasnya.

[TOS]