Kaltimtoday.co, Tenggarong — Jalan poros Kahala yang menghubungkan tiga kecamatan wilayah ulu Kutai Kartanegara (Kukar), yakni Kenohan, Kembang Janggut dan Tabang. Menjadi salah satu fokus pengerjaan infrastruktur konektivitas wilayah yang diprioritaskan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kukar.

Tahun ini Pemkab Kukar telah mengalokasikan anggaran miliaran untuk perbaikan jalan, dalam bentuk aspal maupun semenisasi.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum Kukar, Wisnu Wardhana melalui Kepala Bidang Bina Marga, Restu Irawan mengatakan, Jalan Pandamaran yang menyambung poros Kahala sepanjang 6 kilometer telah diaspal dan 200 meter disemenisasi. Proses pengaspalan dilakukan secara berlapis, bertujuan untuk meningkatkan kualitas badan jalannya. Untuk menambah kekuatan struktur jalan, kedua sisi badan jalan juga diturap sepanjang 90 meter.

"Biaya pembetoan 200 meter jalan dan penurapan ini adalah Rp 2,3 miliar yang bersumber dari APBD Kukar. Sedangkan biaya pengaspalan sepanjang 6 km mencapai Rp 32 miliar dari dana alokasi khusus pemerintah pusat," kata Restu belum lama ini.

Dia menjelaskan, apabila akses tersebut dilintasi kendaraan dengan bobot di atas 8 ton, akan mempercepat kerusakan jalan tersebut. Oleh karenanya, di imbau kendaraan hanya berbobot maksimal 8 ton yang boleh melintas jalan tersebut.

Restu juga berharap, masyarakat setempat turut menjaga dan mengawasi para penguna jalan. Sebab, butuh komitmen bersama untuk menjaga fasilitas umum yang telah diberikan pemerintah.

“Jalan ini menjadi tanggung jawab bersama. Pengguna jalan juga harus bertanggung jawab agar usia jalan ini lebih lama,” tambahnya.

Dia menyebutkan, pengerjaan jalan Poros Kahala akan kembali dilanjutkan kembali pada tahun 2023 mendatang. Bahkan Pemkab Kukar telah mengalokasikan anggaran untuk penuntasan akses penghubung tersebut.

"Di tahun 2023 kita coba penuntasan jalan Poros Kahala, anggarannya itu sekitar Rp 52 miliar," sambung Restu.

Sementara Wakil Bupati Kukar, Rendi Solihin menuturkan, anggaran sebesar Rp 32 miliar telah dialokasikan di 2022. Masih ada sekitar 10 hingga 13 kilometer lagi infrastruktur jalan yang perlu dituntaskan.

Dengan adanya kenaikan Dana Bagi Hasil (DBH) juga mempengaruhi kenaikan Anggaran Pendapatan dan Belajar Daerah (APBD) 2023. Pemerintah telah memberikan slot anggaran yang lebih besar demi cepat terselesaikan penuntasan jalan tersebut.

Harapannya, perlahan-lahan permasalahan jalan yang dikeluhkan masyarakat bisa terselesaikan.

"Saya tidak bisa menjanjikan tahun depan (2023) bisa selesai, tapi bisa memastikan bahwa tahun depan akan dapat slot anggaran cukup besar untuk poros kahala ini," kata Rendi Solihin.

Terpisah, Kepala Desa Tuana Tuha Tommy memberikan apresiasi kepada Pemkab Kukar yang telah berkomitmen memperbaiki Jalan Pendamaran. Sebelum perbaikan, terangnya, sebagian jalan tersebut rusak parah. Kerusakan ini pernah membuat kemacetan sepanjang 3 km selama berhari-hari. Sejumlah kendaraan bahkan sempat terjebak lumpur di jalan tersebut.

“Alhamdulillah, sekarang lalu lintas sudah kembali lancar karena jalan yang rusak parah sudah diperbaiki,” kata Tommy.

Dia menerangkan, Pemkab Kukar juga memperbaiki dua jembatan kayu di hulu Jalan Pandamaran. Ditambahkan, akses ini sangat dibutuhkan masyarakat karena menjadi satu-satunya akses yang menghubungkan tiga kecamatan yaitu Kenohan, Kembang Janggut, dan Tabang.

“Secara umum, aktivitas angkutan barang dan jasa yang melintasi Tuana Tuha sudah lancar,” ungkapnya mengakhiri.

[SUP | NON | ADV PROKOM KUKAR]

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kaltimtoday.co. Mari bergabung di Grup Telegram "Kaltimtoday.co News Update", caranya klik link https://t.me/kaltimtodaydotco, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.