Kaltimtoday.co, Samarinda - Setelah ditutup sementara pada Jumat pagi, (28/2/2025), Jembatan Mahakam I Samarinda kembali dibuka. Penutupan sementara ini dilakukan menjelang audit keselamatan jembatan yang akan digelar 4 Maret 2025.

Penutupan tersebut sempat memicu kemacetan panjang di sekitar Jembatan Mahakam I, baik di jalur masuk maupun keluar jembatan. Plt Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Kaltim, Irhamsyah, mengakui bahwa sistem rekayasa lalu lintas saat itu belum berjalan optimal sehingga berdampak pada tertundanya perjalanan pengguna jalan.

“Setelah kami evaluasi, kemacetan yang terjadi cukup parah, bahkan antrean kendaraan mencapai lebih dari satu jam. Itu sebabnya, kami memutuskan bahwa saat pelaksanaan audit keselamatan nanti, jembatan tidak akan ditutup total,” ujar Irhamsyah usai hadiri Rapat Paripurna DPRD Kaltim, Senin (3/3/2025).

Sebagai gantinya, Dishub Kaltim akan menerapkan sistem buka-tutup saat proses uji kelayakan berlangsung. Cara ini diharapkan dapat menjaga kelancaran arus lalu lintas sekaligus memberikan waktu bagi tim ahli untuk melakukan pengujian secara menyeluruh.

“Belajar dari situ, kami memutuskan proses audit nanti tidak akan menutup jembatan sepenuhnya. Kami pakai sistem buka-tutup supaya arus kendaraan tetap berjalan meski terbatas,” jelasnya. 

Irhamsyah menjelaskan, kebijakan ini juga mempertimbangkan faktor keamanan struktur jembatan. Jika kendaraan menumpuk dan berhenti terlalu lama di atas jembatan, beban statisnya meningkat dan berpotensi mempercepat kerusakan elemen struktur, mengingat usia Jembatan Mahakam I yang tidak lagi muda.

Proses audit keselamatan Jembatan Mahakam I sendiri melibatkan pakar dari Komisi Keamanan Jembatan dan Terowongan Jalan (KKJTJ).

Tes dinamis dan investigasi teknis dijadwalkan berlangsung 4 Maret 2025 mulai pukul 09.00 hingga 15.00 WITA. Hasil dari audit ini akan menjadi dasar rekomendasi apakah diperlukan perbaikan khusus atau tindakan lanjut lainnya.

“Kalau tes selesai cepat, langsung kita buka lagi. Kita fleksibel, supaya kemacetan tidak terulang,” tegas Irhamsyah.

Dishub Kaltim mengimbau masyarakat terus memantau informasi terbaru terkait pengaturan lalu lintas di kawasan Jembatan Mahakam I Samarinda. Pengguna jalan juga disarankan mempertimbangkan Jembatan Mahkota II sebagai jalur alternatif untuk menghindari kepadatan selama proses audit berlangsung.

[RWT]