Kaltimtoday.co, Samarinda - Pilkada akan digelar besok, 9 Desember 2020. Seluruh persiapan sudah dimatangkan oleh KPU Samarinda. Sosialisasi untuk pemilih datang ke TPS pun tak henti-hentinya digaungkan. Hal tersebut demi mencapai target 77,5 persen partisipan pemilih yang memberikan hak suaranya di Pilkada. Dalam hal itu, KPU Samarinda pun melibatkan relawan demokrasi. Total ada 50 relawan di Samarinda yang menangani 10 basis. Dalam 1 basis itu ada 5 relawan demokrasi yang mengemban tugas untuk menyukseskan Pilkada melalui sosialisasi masif.

Disampaikan oleh Najib, komisioner Divisi Sosialisasi, Pendidikan Pemilih, Partisipan Masyarakat, dan SDM bahwa dengan adanya relawan demokrasi, KPU Samarinda merasa terbantu sekali. Pada 1 Desember 2020 lalu, masa kerja relawan demokrasi sudah berakhir. Masa kerja mereka hanya 3 bulan karena mengacu pada petunjuk teknis yang dipegang KPU Samarinda.

"Adanya relawan demokrasi sangat efektif karena pergerakannya sangat mobile. Terlebih lagi, menyasar berbagai basis pemilih yang sudah ada," ungkap Najib saat ditemui pada Sabtu (5/12/2020).

Ditambahkan Najib, di Kaltim hanya Samarinda yang melibatkan relawan demokrasi sepenuhnya yakni 50 orang. Berbeda dengan daerah lain yang jumlahnya juga beragam. Oleh sebab itu, 50 relawan itu sangat amat dimaksimalkannya. Pilkada di tengah pandemi memang cukup membatasi pergerakan KPU demi menjangkau masyarakat yang lebih luas. Dikatakan Najib, hal itu sempat jadi hambatan. Namun, sejak ada kehadiran relawan demokrasi maka itu semua tak jadi masalah. Terlebih lagi sosialisasi yang digelar cukup intens.

"Kembali kami ingatkan pula bahwa masyarakat besok jangan lupa datang ke TPS. Pilkada 2020 ini kami sangat terbantu karena kehadiran relawan demokrasi," tandas Najib.

[YMD | TOS]