Kaltimtoday.co, Berau - Warga mengeluhkan kondisi Penerangan Jalan Umum (PJU) di Kabupaten Berau, khususnya wilayah Tanjung Redeb. Banyak lampu jalan dilaporkan rusak atau mati total, sehingga kondisi menjadi gelap yang berisiko menimbulkan kecelakaan maupun tindakan kriminal di malam hari.

Menanggapi hal ini, Dinas Perhubungan (Dishub) Berau menyatakan bahwa permasalahan PJU menjadi bahan evaluasi untuk peningkatan layanan ke depan.

“Ada dua jenis PJU yang digunakan, yaitu PJU AC yang menggunakan listrik, dan PJU TS yang memanfaatkan tenaga surya,” jelas Kabid Lalu Lintas Jalan Dishub Berau, Noor Hasani, Selasa (15/4/2025). 

Dia mengatakan, sejauh ini, Dishub hanya bertugas di bagian pemeliharaan PJU. Pasalnya, terkait PJU AC atau listrik, merupakan warisan dari zaman Dinas Pertambangan.

"Kalau PJU yang AC, sejauh ini kami kebagian pemeliharaan. PJU AC itu yang listrik langsung, rata-rata semuanya warisan dari zaman Dinas pertambangan, dulu tambang energi yang mengadakan," ucapnya.

Kemudian, untuk PJU TS atau tenaga surya, pemeliharaan ada di Dinas Perhubungan. Dan pihaknya masih mengevaluasi dan meneliti, serta mengumpulkan data-data terkait PJU AC yang lama tersebut.

"Kita belum mengajukan usulan anggaran untuk perbaikan secara menyeluruh, rencana kita akan kita perbaiki dan kita data titik-titik atau wilayah-wilayah yang jaringan rusak," ujarnya.

Terkait kewenangan PJU ini, kata Hasani, ada kewenangan pusat dan daerah. Dimana kewenangan pusat ini PJU yang berada di titik jalan atau lokasinya di jalan Provinsi. Sedangkan kewenangan daerah PJU yang berada di jalan Kabupaten. 

Sementara itu, pihaknya memastikan akan ada penambahan titik pemasangan PJU. Namun, ia mengaku masih belum diproses. Lantaran, masih menunggu karena pemerintahan baru, bukti baru dan sebagainya.

"Kita menunggu mekanisme pengadaan barang dan juga sistem baru. Jadi kita masih belum proses tapi secepatnya kita akan berproses," pungkasnya.

[MGN | RWT]